Pembelajaran abad 21 mengharuskan setiap siswa agar mempunyai keterampilan pendukung pembelajaran, seperti keterampilan berpikir kritis. Kenyataannya keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar masih dalam kategori rendah yang dibuktikan dengan kemampuan pemecahan masalah yang tergolong rendah, belum mampu mengambil sebuah keputusan yang sesuai, dan kesulitan menjawab soal dengan level C4 sampai C6. Penelitian ini bermaksud mengetahui ada atau tidaknya pengaruh strategi pembelajaran berbasis sistem pembelajaran alamiah otak (SiPAO) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen jenis eksperimen semu desain nonequivalent control group design. Penelitian dilaksanakan selama satu minggu di SDN Banjarwaru 01 dengan populasi sebanyak 107 siswa. Teknik purposive sampling dipilih sebagai cara dalam mengambil sampel. Hasil penelitian mengindikasikan bahwasanya keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan penerapan strategi SiPAO lebih baik dibanding siswa kelas kontrol dengan penggunaan strategi inkuiri yang ditandai oleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen yakni 70,82 dengan tingkat ketuntasan 46% sedangkan kelas kontrol hanya mendapatkan nilai 62,25 dengan tingkat ketuntasan 25%. Hal tersebut diperkuat dengan pengujian hipotesis yang mendapatkan nilai Sig. 0.006 (Ha diterima dan H0 ditolak) yang membuktikan bahwasanya ditemukan perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kontrol sehingga dapat dirumuskan simpulan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis SiPAO berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek pemecahan masalah.
Copyrights © 2024