Perkembangan kemandirian siswa sangat mempengaruhi perilaku siswa dalam belajar. Namun dalam perkembangan kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh Kesehatan mental siswa dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kesehatan mental dan kemampuan berpikir kritis dengan kemandirian belajar siswa. hipotesis yang diajukan ialah: 1) ada hubungan antara Kesehatan mental dengan kemandirian belajar siswa; 2) ada hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemandirian belajar siswa; 3) ada hubungan antara Kesehatan mental dan kemampuan berpikir kritis dengan kemandirian belajar siswa. metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Pontianak. Jumlah subjek yang diteliti sebanyak 48 siswa diambil dengan menggunakan proporsional random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada hubungan Kesehatan mental dengan kemandirian belajar siswa sebesar 48,8%; 2) ada hubungan kemampuan berpikir kritis dengan kemandirian belajar siswa sebesar 29,4%; 3) ada hubungan antara Kesehatan mental dan kemampuan berpikir kritis secara bersama-sama dengan kemandirian belajar siswa dengan nilai koefisien korelasi berganda sebesar 48,9%. Selanjutnya kontribusi variable x1 (Kesehatan mental) dan variable x2 (kemampuan berpikir kritis) terhadap variable Y (kemandirian belajar siswa) sebesar 23,9% sisanya 76,1% dipengaruhi oleh factor lain.
Copyrights © 2024