Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui budaya ekonpmi para pengrajin gula merah di Desa Lembang Lohe dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya baik sumber daya lahan berupa pohon kelapa maupun sumber daya manusia yang mengandalkan anggota keluarga masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalsis dengan cara mengelaborasinya dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembuatan gula merah merupakan pekerjaan yang diwarisi secara turun temurun. Bertahannya usaha pembuatan gula merah ini didasari oleh tindakan rasional dari para pengrajin, dimana hasil pendapatan dari usaha gula merah lebih besar dibandingkan dengan menjual kelapa dalam bentuk kelapa batok ke pasar. Agar usaha ini tetap bertahan dalam menopang kebutuhan rumah tangga, maka pengetahuan pembuatan gula merah diajarkan kepada anak-anaknya dengan mengajak mereka terlibat dalam proses pembuatan gula merah.
Copyrights © 2024