Komoditas perikanan tangkap di Sulawesi Utara yang menjadi unggulan yaitu ikan cakalang, ikan tuna dan ikan layang. Dari ketiga sumberdaya perikanan tersebut ikan cakalang yang paling melimpah karena hasil tangkapannya paling banyak sehingga perlu adanya pengolahan dan pengawetan. Salah satu bentuk pengawetan yang dilakukan yaitu pengasapan. Ikan cakalang asap yang merupakan produk unggulan Sulawesi Utara sangat digemari baik di dalam negeri maupun mancanegara sehingga untuk membuat cakalang asap lebih memiliki daya tarik dalam hal penampakan warna serta memiliki daya awet yang lama banyak produsen masih menggunakan pewarna merah sintetis Rhodamin B (Abdul, G.A, dkk, 2022). Penggunaan Rhodamin B sebagai pewarna pada ikan cakalang tentu saja sangat tidak diperbolehkan mengingat fungsinya hanya sebagai pewarna tekstil dan kertas sehingga apabila dikonsumsi manusia dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu saat ini sangat dibutuhkan pewarna alami yang dapat digunakan pada cakalang asap. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian ini yaitu menggunakan larutan kulit buah naga sebagai pewarna alami karena dalam kulit buah naga terkandung pigmen merah antosianin (Handayani, A.P, 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh 3 konsentrasi larutan kulit buah naga terhadap mutu cakalang asap dari segi pH, kadar air, Kapang dan Organoleptik sehingga dengan demikian akan didapatkan konsentrasi larutan mana yang paling baik untuk digunakan pada cakalang asap sehingga akan diperoleh cakalang asap yang bermutu, sehat dan bergizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan/ menggambarkan suatu fenomena yang ada dan hasilnya disajikan dalam bentuk grafik, tabel, angka, gambar dan laporan (Purba, E.F, 2012). Adapun variable yang akan dianalisa yaitu: Total Kapang dan Organoleptik. Tahapan penelitian meliputi: 1. Pembuatan konsentrasi larutan kulit buah naga (10%= 1kg kulit buah naga dalam 9 liter aquades, 20%= 2kg kulit buah naga dalam 8 liter aquades, 30%= 3kg kulit buah naga dalam 7 liter aquades), 2. Perendaman ikan cakalang dalam 3 konsentrasi larutan kulit buah naga dengan lama perendaman 10 menit, 3. Pengasapan ikan cakalang, 4. Analisa kadar air, ph, total kapang dan organoleptik selama penyimpanan 2, 3, 4 hari. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali ulangan.
Copyrights © 2024