Depresi adalah gangguan mental yang umum ditemukan yang mana dapat secara negatif memengaruhi perasaan, cara berpikir, dan tindakan individu. Prevalensi dari depresi mulai meningkat ketika individu memasuki usia remaja. Faktor biologis, keluarga, pertemanan, dan lingkungan memengaruhi terbentuknya depresi pada remaja. Depresi dapat dihindari jika dalam dirinya, remaja memiliki karakter seperti rasa syukur dan rasa semangat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran rasa semangat dalam memediasi hubungan antara rasa syukur dan depresi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan metode korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah VIA Youth Survey untuk mengukur rasa syukur dan rasa semangat, sedangkan Beck Depression Inventory (BDI-II) untuk mengukur depresi. Terdapat 101 partisipan usia 15-17 tahun dalam penelitian ini. Melalui metode bootstraping dengan program LISREL, dinyatakan rasa semangat dapat memediasi hubungan antara rasa syukur dan depresi, = .297, F(2,98) = 20.735, p = < .01, 95% CI [-1,186, -0,344]. Dapat disimpulkan bahwa rasa syukur dapat menimbulkan rasa semangat yang kemudian dapat melindungi remaja dari depresi.
Copyrights © 2023