Keluarga merupakan unit terkecil dalam sebuah masyarakat. Keluarga terbentuk dari adanya pernikahan yang sah yang kemudian membentuk kelompok kecil beranggotakan suami, istri, dan anak-anak. Setiap keluarga menginginkan kehidupan yang harmonis dan juga bahagia. Keharmonisan keluarga pada dasarnya terletak pada kedekatan hubungan antar anggota keluarga misalnya hubungan antara ayah dengan ibu, hubungan antara orang tua dengan anak, dan hubungan antar anak. Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain dalam keluarga tersebut. Salah satu cara untuk mencapai keluarga yang harmonis adalah dengan menerapkan fungsi afektif. Fungsi afektif dalam sebuah keluarga sangatlah penting karena setiap anggota keluarga membutuhkan kasih sayang satu sama lain. Hal ini dikarenakan kasih sayang dapat membuat hubungan keluarga menjadi lebih dekat dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara fungsi afektif dengan keharmonisan sebuah keluarga. Penulis mengumpulkan bahan-bahan penyusunan karya tulis ilmiah ini melalui buku-buku dan karya tulis ilmiah seperti jurnal dan artikel imiah sebelumnya yang relevan dengan judul penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perasaan cinta dan kasih sayang yang terjalin baik antara suami dan istri maupun orang tua dengan anak dapat mewujudkan keharmonisan keluarga sehingga fungsi afektif ini harus diterapkan oleh setiap keluarga.
Copyrights © 2024