Bakso Cah Solo (CS) merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19. Kedai usaha yang berlokasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor saat ini mengalani penurunan aktivitas jual beli akibat dampak penerapan PSBB pada seluruh lapisan masyarakat. Dalam kurun waktu enam bulan terakhir omsetnya menurun hingga 46,67% per bulan. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan omset penjualan. Strategi akan difokuskan pada dua hal utama, yaitu pemasaran secara digital berbasis Less Contact Economy (LCE) dan inovasi RASAN (Rasa dan Kemasan). Strategi pemasaran dan distribusi produk dilakukan dengan cara pembuatan website, media sosial, dan pemanfaatan aplikasi ojek online yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumen melalui distribusi produk yang lebih luas dan tidak terbatas di daerah Cileungsi. Strategi kedua adalah melakukan inovasi berupa bakso dalam bentuk beku (frozen) dan menambah minimal empat varian rasa (keju, mozzarella, granat dan rusuk). Hal ini akan meningkatkan minat konsumen untuk mencoba produk-produk tersebut, sehingga target pasar akan meluas, konsumen meningkat sampai kalangan millennial. Berdasarkan strategi yang dilakukan, luaran kegiatan ini yaitu peningkatan kemampuan mitra dalam berjualan secara online, peningkatan jenis produk, peningkatan omset, dan peningkatan daya saing mitra melalui branding dan penjualan online.
Copyrights © 2024