Air minum yang ditampung dari depot air isi ulang yang berasal dari sumber air bersih disebut air isi ulang (AMIU). Air kemudian dimurnikan menggunakan prosedur yang meliputi klorinasi, aerasi, filtrasi, dan paparan sinar ultraviolet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan bakteri Eschericia coli untuk mengukur kualitas biologis air. Jumlah maksimum Eschericia coli dalam 100 mililiter air adalah nol, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/IV/2010. Distrik Demta berada di Kabupaten Jayapura, di sana terdapat dua depot air minum isi ulang. Masyarakat Distrik Demta mengkonsumsi air isi ulang dikarenakan mudah didapat dan tanpa merebusnya kembali terlebih dahulu. Adanya permasalahan kualitas air minum isi ulang produksi DAM mengindikasikan bahwa pengelolaan air minum isi ulang belum berjalan maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas bakteriologi pada Depot air di Distrik Demta. Metode penelitian dengan pendekatan observasional laboratorium. Menggunakan sampel total Populasi sebanyak dua depot air minum. Pemeriksaan dilakukan dua kali pada setiap depot air, yaitu pada pagi dan sore hari. Metode pemeriksaan dengan uji Most probable number (MPN). Pemeriksaan dilakukan melalui tiga tahap yaitu test pendugaan, test penegasan dan test pelengkap. Hasil didapatkan dua depot air minum memenuhi standart PERMENKES dimana tidak ditemukan adanya bakteri Escherichia coli dan coliform pada air isi ulang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024