Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN ASAM URAT, KOLESTEROL DAN GLUKOSA DARAH PADA MASYARAKAT KAMPUNG MARIBU SECARA RUTIN DAN TERKONTROL Yohanna Sorontou; Fajar Bakti Kurniawan; Meidy. J Imbiri
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i1.35

Abstract

Latar belakang.Pengetahuan adalah informasi yang diketahui dan perlu disampaikan serta diterima oleh seseorang atau lebih dan bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat. Gula darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seseorang terkena diabetes mellitus. Kadar koleterol yang tinggi dalam darah penderita dapat menyebabkan kadar gula meningkat di dalam darah melalui proses glukoneogenesis. Asam urat merupakan hasil akhir katabolisme purin di dalam tubuh manusia. Tujuan. Mengetahui pengetahuan masyarakat yang menderita suspek diabetes melitus, hiperuresemia atau gout serta Hipertensi karena kolesterol tinggi yang rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat di Puskesmas Dosay. Metode. Jenis pengabdian masyarakat adalah memberikan penyuluhan dan melakukan pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol pada masyarakat di kampung Maribu Kabupaten Jayapura. Hasil. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar gula darah meningkat sebesar 34,7%, kadar kolesterol meningkat resiko hipertensi sebesar 57,1% dan Asam urat 59,2%. Menurut jenis kelamin adalah perempuan sebesar 20,4%, Menurut umur diatas 45 tahun sebanyak 67,3%. Kesimpulan. Pengetahuan masyarakat yang berobat yang berasal dari kampung Maribu di Puskesmas Dosay menunjukan bahwa mereka masih kurang mengetahui tentang keadaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, dominan usia > 45 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan jarang melakukan pemeriksaan darah secara rutin di Puskesmas Dosay,
IDENTIFIKASI TELUR CACING NEMATODA USUS PADA SISWA KELAS 1 DI SDN INPRES ARDIPURA II TAHUN 2018 Fajar Bakti Kurniawan; Meidy J Imbiri; Yulianus Wima Krisna Alfreda
GEMA KESEHATAN Vol. 13 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v13i2.153

Abstract

Ascariasis generally infects elementary school-age children. Children with mild infections usually show no symptoms, but severe conditions can cause intestinal manifestations (diarrhea and abdominal pain), general malaise, delays in cognitive development, depending on the physical action. This study aims to identify intestinal nematodes in grade 1 children at SDN Inpres Ardipura II in Jayapura City. The type of research used is descriptive research with a case study design. The population is 1st grader students at SDN Inpres Ardipura II with 35 people. Descriptive data analysis. The results obtained Ascaris lumbricoides 14.3, Trichuris trichiura 0%, and Hookworm 0%.
IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli METODE MPN PADA AIR ISI ULANG DIPERUMNAS IV WAENA ABEPURA TAHUN 2021 Fajar Bakti Kurniawan; Asrori Asrori; Yulianus Wina Krisna Alfreda
GEMA KESEHATAN Vol. 13 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v13i1.170

Abstract

Quality drinking water was assessed from microbiological parameters, is the absence of total coliform and Escherichia coli bacteria in 100 ml samples. The purpose was to identify Escherichia coli bacteria in refill drinking water produced by refill drinking water depot at Perumnas IV Waena Abepura. The research was conducted at the Laboratory of Microbiology, Health Polytechnic of the Ministry of Health in Jayapura. Water samples obtained from 6 depots. This type of research is descriptive. The quality of water bacteriology uses the Most Probable Number (MPN) method which consists of a presumptive test using 3 3 3 tube Lactose Broth (LB) media, and a Confirmation Test using Brillian Green Lactose Broth (BGLB) media, complete test using EMB agar. The results showed that at 6 water depots there were 3 negative samples or no Escherichia coli bacteria were found and 3 positive samples found Escherichia coli bacteria.
CHLORINE CONTENTS AND BACTERIOLOGICAL QUALITY OF SWIMMING POOLS WATER IN JAYAPURA Fajar Bakti Kurniawan; Yulianus Wima Krisna Alfreda; Asrianto Asrianto; Indra Taufik Sahli; Meidy J Imbiri; Risda Hartati; Rina Purwati; Afika H Wardhani; Loly Sabrina Sitompul
GEMA KESEHATAN Vol. 14 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v14i1.301

Abstract

Chlorine is a chemical that functions as water disinfection, often used in swimming pools to kill microorganisms such as pathogenic bacteria in the water. The general objective of this study was to determine the relationship between chlorine levels, and microbiological quality in swimming pool water in Jayapura City. This type of research is descriptive research with a cross-sectional design. Determination of residual chlorine content, and microbiological quality in this study was carried out using Spectrophotometry, and MPN Test methods. The results showed that the chlorine content of the swimming pool Wa 5.00 mg/l, Fu 0.23 mg/l, and Aj 0.13 mg/l. The examination of the coliform bacteria population showed that the MPN value in Wa coliform swimming pool water was 0/100 ml, and coliform stools were 0/100 ml. Swimming pool Fu coliform as much as 91/100 ml, and fecal coliform as much as  23 /100 ml. Swimming pool Aj coliform as much as >1100/100 ml, and fecal coliform as 20/100 ml. This study concludes that the chlorine levels in the Wa swimming pools, and the MPN swimming pools of Fu, and Aj are not under the Minister of Health Regulation No. 32 years 2017. Keywords : Coliform, Swimming pool, MPN
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO PADA ANAK SD YPK WIBONG DI KAMPUNG TABLANUSU DISTRIK DEPAPRE Fajar Bakti Kurniawan; Afika Herma Wardani; Rudolfo Tubalawony; Yulianus Wima Krisna Alfreda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.16978

Abstract

ABSTRAKGolongan darah penting karena terkait dengan keberhasilan transfusi, transplantasi, dan kelainan genetik. Mayoritas siswa SD YPK Wibong di Desa Tablanusu, Kecamatan Depapre, tidak mengetahui golongan darahnya. Karena pemahaman tes golongan darah itu penting, maka pemeriksaan golongan darah dan rhesus wajib bagi siswa kelas I-IV di YPK Wibong. Strategi Konseling dan tes golongan darah digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Sebanyak 57 siswa mengikuti pemeriksaan golongan darah. Hasil pengabdian kepada masyarakat bergolongan darah A 12,5%, golongan darah B 25%, golongan darah AB 3,5%, dan golongan darah O 59%. Pemeriksaan rhesus mengungkapkan bahwa semua siswa memiliki rhesus positif (Rh+). Layanan ini dapat berfungsi untuk meningkatkan kesadaran golongan darah dan pentingnya mengetahui golongan darah seseorang. Hasil pengabdian masyarakat untuk golongan darah A sebesar 12,5%, golongan darah B sebesar 25%, golongan darah AB sebesar 3,5%, dan golongan darah O sebesar 59%. Pemeriksaan rhesus mengungkapkan bahwa semua siswa memiliki rhesus positif (Rh+). Proyek pengabdian ini dapat berfungsi untuk meningkatkan kesadaran golongan darah dan pentingnya mengetahui golongan darah seseorang. Kata kunci: darah; ABO; rhesus; siswa Blood type is significant since it is linked to the success of transfusions, transplants, and genetic disorders. The majority of students at SD YPK Wibong in Tablanusu Village, Depapre District, are unaware of their blood type. Because understanding ABO and rhesus blood groups is important, blood groups and rhesus must be examined for students in grades I-IV at YPK Wibong. The strategy used in this community service project is counseling and examination of each student's ABO and rhesus blood groups. 57 pupils took part in the blood group examination. Community service results in blood type A 12.5%, blood type B 25%, blood type AB 3.5%, and blood type O 59%. The rhesus examination revealed that all students had positive rhesus (Rh+). This service can serve to improve blood type awareness and the importance of knowing one's blood type. Community service outcomes for blood group A are 12.5%, blood group B are 25%, blood group AB are 3.5%, and blood group O are 59%. The rhesus examination revealed that all students had positive rhesus (Rh+). This service project can serve to improve blood type awareness and the importance of knowing one's blood type. Keywords: blood; ABO; rhesus; students
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENAGA ATLM DI PUSKESMAS DOSAY KABUPATEN JAYAPURA DALAM PEMBUATAN REAGENS TURK DARI BAHAN BAKU ASAM CUKA TAHUN 2023 Fajar Bakti Kurniawan; Loly Sabrina Sitompul; Rudolfo Tubalawony; Asrori Asrori; Novianti Yoyo Simega; Yulianus Wima Krisna Alfreda
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 3 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v3i1.64

Abstract

Pemeriksaan laboratorium klinik merupakan unsur penunjang yang sangat penting dalam prosesdiagnosis penyakit. Jumlah leukosit dalam darah berubah pada beberapa kelainan. Misalnya, jumlahleukosit meningkat secara dramatis selama mononukleosis menular dan infeksi bakteri, tetapi turuntajam selama demam tifoid. Hasilnya, pemeriksaan jumlah leukosit dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi atau peradangan pada individu. Puskesmas Dosay merupakan Puskesmas yangterletak di Kabupaten Jayapura dan merupakan puskesmas yang belum memiliki pelayanan untukpemeriksaan hitung jumlah leukosit. Pentingnya pemeriksaan jumlah leukosit, dapat membantumansyarakat dalam diagnosa penyakit. Hal ini bisa disebabkan kurang nya stok larutan turk padaPuskesmas.Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan selama 6 bulan di Puskesmas Dosay KabupatenJayapura pada bulan Juli 2023. Kegiatan yang dilakukan mulai dari survey dan melihat puskesmasmelakukan pelayanan pemeriksaan hitung jumlah leukosit, dilanjutkan dengan edukasi ke seluruhTenaga Tekhnologi Laboratorium Medik di Puskesmas Dosay Kabupaten Jayapura tentang carapembuatan reagens turk dari bahan baku sederhana yang mudah didapat dan harga terjangkau dengan asam cuka, edukasi menggunakan metode penyuluhan dan praktik pembuatan reagens turk. Setelah dilakukan penyuluhan dilakukan pembagian turk untuk stok reagens di Puskesmas dan pembagian Standar Prosedur Operasional Pembuatan reagens Turk. Hasil Puskesmas berupa peningkatan pengetahuan tenaga Teknologi Laboratorium Medik dalam pembuatan larutan turk dari bahan baku asam cuka, pemeriksaan jumlah leukosit, Tersusunya Standar Prosedur Operasional dan Tersedianya reagens Turk selama 1 Tahun serta tersedianya pelayanan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan rata-rata npemeriksaan 2-3 pasien / hari.
Bioaktivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Arecha catechu L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli: Bioactivity of Betel Nut (Arecha catechu L.) Ethanol Extract against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Asrianto Asrianto; Asrori Asrori; Indra Taufik Sahli; Risda Hartati; Fajar Bakti Kurniawan; Rina Purwati
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.702

Abstract

Areca nut (Areca catechu Linn) is a plant that is widely distributed in tropical and subtropical regions. People have used it to treat various health problems. This study aims to determine the ability of betel nut ethanol extract to inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The research method is experimental. Stages of research, first the betel nut is dried by aerating for 7-10 days. After drying, the seeds are ground into powder. The extraction stage of the active compounds uses the maceration method using 92% ethanol, evaporation is carried out using a rotary vacuum evaporator. The results of the maceration extract were carried out with phytochemical tests and bacterial inhibitory tests against E. coli, and S. aureus, carried out by the Kirby Bauer method. The detected metabolites were flavonoids, tannins and terpenoids. These metabolites have the ability as antimicrobials. The results of the inhibition test of the ethanol extract of areca nut seeds showed descriptively that the ethanol extract had a better inhibitory ability against S. aureus bacteria, compared to E. coli. The conclusion of this study is that the ethanol extract of areca nut seeds can inhibit the growth of E.coli and S.aureus.
JUMLAH ANGKA KUMAN DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA DAN RUMAH SAKIT DIAN HARAPAN KOTA JAYAPURA Asrianto Asrianto; Indra Taufik Sahli; Asrori Asrori; Risda Hartati; Afika Herma Wardani; Fajar Bakti Kurniawan
Jurnal Insan Cendekia Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Insan Cendekia September 2022
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v9i2.1094

Abstract

Pendahuluan: Infeksi silang dari pasien ke pasien atau dari petugas rumah sakit ke pasien merupakan bahaya konstan. Ini adalah salah satu penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas terutama di ruangIntensive Care Unit (ICU) di seluruh dunia. Tujuan:penelitian ini untuk mengamati angka kuman di ruang ICU Rumah Sakit RSUD Abepura dan Dian Harapan. Metode: penelitian ini adalah penelitiananalitik metode observasi laboratorium untuk mengetahui jumlah angka kuman di ruang ICU RSUD Abepura dan RS Dian Harapan Kota Jayapura. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu di RS Abepura dan RS Dian Harapan, sebanyak 1 ruangan dengan titik pengambilan sebanyak 5 titik pengambilan pada pagi hari dan sianghari. Tahapan penelitian ini di mulai dengan meletakan cawan petri yang berisi media PCA dan menghitung jumlah total angka kuman diruang ICU Rumah Sakit Abepura dan RS Dian Harapan. Hasil Penelitian: di RS Abepura jumlah indeks angka kuman pada ruang ICU pada pagi hari sebesar 40,4 CFU/M³, dan pada siang hari sebesar 34,8 CFU/M³. Sedangkan hasil penelitian di RS Dian Harapan pada ruang ICU pada pagi hari sebesar 41,4 CFU/M³, dan pada siang hari sebesar 77 CFU/M3. Kesimpulan: ruang ICU di RSUD Abepura dan RS Dian Harapan masih memenuhi syarat sesuai dengan baku mutu Permenkes no. 7 tahun 2019.
Uji MPN Pada AIR ISI ULANG DISTRIK DEMTA KABUPATEN JAYAPURA Fajar Bakti Kurniawan
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 3 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i3.377

Abstract

Air minum yang ditampung dari depot air isi ulang yang berasal dari sumber air bersih disebut air isi ulang (AMIU). Air kemudian dimurnikan menggunakan prosedur yang meliputi klorinasi, aerasi, filtrasi, dan paparan sinar ultraviolet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan bakteri Eschericia coli untuk mengukur kualitas biologis air. Jumlah maksimum Eschericia coli dalam 100 mililiter air adalah nol, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/IV/2010. Distrik Demta berada di Kabupaten Jayapura, di sana terdapat dua depot air minum isi ulang. Masyarakat Distrik Demta mengkonsumsi air isi ulang dikarenakan mudah didapat dan tanpa merebusnya kembali terlebih dahulu. Adanya permasalahan kualitas air minum isi ulang produksi DAM mengindikasikan bahwa pengelolaan air minum isi ulang belum berjalan maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kualitas bakteriologi pada Depot air di Distrik Demta. Metode penelitian dengan pendekatan observasional laboratorium. Menggunakan sampel total Populasi sebanyak dua depot air minum. Pemeriksaan dilakukan dua kali pada setiap depot air, yaitu pada pagi dan sore hari. Metode pemeriksaan dengan uji Most probable number (MPN). Pemeriksaan dilakukan melalui tiga tahap yaitu test pendugaan, test penegasan dan test pelengkap. Hasil didapatkan dua depot air minum memenuhi standart PERMENKES dimana tidak ditemukan adanya bakteri Escherichia coli dan coliform pada air isi ulang.