Bahan pengikat yang biasa digunakan dalam Konstruksi perkerasan lentur yaitu bitumen atau aspal dalam campuran beraspal. Dalam memenuhi parameter Marshall, Kadar aspal harus mampu memenuhi yang terbaik atau biasa sering disebut dengan kadar aspal optimum (KAO). Evaluasi kadar aspal optimum (KAO) dilakukan dengan menggunakan alat centrifuge extraction atau reflector, yaitu alat yang berfungsi mengetahui besaran prosentase kadar campuran aspal, sehingga butiran-butiran agregat yang bercampur dengan aspal, serta bahan tambah filler menjadi bagian yang terpisah oleh cairan pelarut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengambil sampel uji dan melakukan pengujian sesuai dengan SNI 03-3640-1994, Metode Pengujian Kadar Aspal dengan Cara Ekstraksi Menggunakan Alat Soklet. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar aspal hasil Ekstraksi pada lapisan atas perkerasan lentur jalan Kampus Ronggolawe Kec. Cepu Kab. Blora. Hasil penguian menunjukkan nilai ekstraksi pada jalan Kampus Ronggolawe Kecamatan Cepu Kabupaten Blora memiliki kadar aspal rata-rata sebesar 4,87 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai tersebut masih dibawah spesifikasi perkerasan jalan aspal.
Copyrights © 2023