Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang bernilai ekonomis penting. Salah satu kendala dalam penyediaan benih adalah rendahnya derajat penetasan telur. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat penetasan telur adalah penggunaan inkubator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji derajat penetasan telur ikan nila yang diinkubasi dengan kepadatan berbeda menggunakan incubator sederhana. Jumlah telur diatur berbeda pada tiap incubator sebagai perlakuan pada penelitian ini. Inkubator A (IA) berisi 2.700 butir/L dan incubator B (IB) berisi 2.600 butir/L (tanpa ulangan). Tahapan penelitian meliputi persiapan tandon air, pembuatan inkubator, pemijahan ikan nila, pemanenan telur, inkubasi penetasan telur, sampling kualitas air dan perhitungan larva. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan hasil interpretasi dibandingkan dengan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat penetasan yang diperoleh yakni 88,3% I-A dan 87,7% I-B. Jumlah telur yang mentas pada I-A adalah 2385 butir dan yang tidak menetas adalah 315 butir. Jumlah telur yang menetas pada I-B adalah 2270 butir dan tidak menetas adalah 330 butir. Kualitas air yang diperoleh yakni debit air 0,2 L/detik, pH 6,5-6,6, DO 5-6,7 ppm dan suhu 28-30oC. Berat induk sebelum pengambilan telur adalah 259,67±50,74 dan setelah pengambilan telur adalah 257,83±50,08, sehingga berat telur 1,83±0,98 gram dengan jumlah 900,83±215,77 butir. Penggunaan incubator pada penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan derajat penetasan telur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024