Program kampung perikanan budidaya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dilakukan dalam upaya mendukung pengembangan budidaya laut dan meningkatkan perekonomian daerah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi program bantuan benih ikan kakap di Kabupaten Kepulauan Meranti melalui pendekatan daya dukung ekologi, biologi, dan ekonomi. Data primer yang dihimpun antara lain data parameter kualitas air di keramba jaring apung (KJA), data pertumbuhan berat ikan kakap putih, data jumlah pakan, dan nilai sintasan ikan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data laporan Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti dan standar baku mutu air. Hasil analisis kesesuaian perairan untuk budidaya ikan kakap di keramba jaring apung (KJA), di sekitar Kecamatan Rangsang Barat memiliki daya dukung ekologi yang sesuai seluas 603 m2 (0,041%) dari total potensi area 145 ha. Nilai sintasan sebesar 47,7% dengan FCR 7:1 (pakan rucah), serta laju pertumbuhan panjang dan bobot sebesar 0,35% dan 1,92% per hari. Korelasi antara faktor benih dan pakan terhadap produksi ikan kakap putih sebesar r = 0,97 dengan persamaan Ŷ = -70,363 + 0,5X1 + 1,7X2. Pendapatan bersih produksi ikan kakap putih sebesar Rp. 20 juta dengan nilai rasio B/C sebesar 1,62 dengan Payback Period sebesar 0,75 tahun atau 9 bulan dan BEP penjualan sebesar Rp. 5.500.000 serta BEP satuan sebesar 102 kg. Program bantuan benih ikan melalui pendekatan aspek ekologi, biologi dan ekonomi dapat mendukung pengembangan budidaya ikan secara berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024