Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian reward, iklim etis-prinsip, dan literasi big data analytics terhadap intensi whistleblowing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 106 orang yang merupakan pegawai Kantor Pusat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Model dengan menggunakan program SmartPLS. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel pemberian reward dan iklim etis-prinsip memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi whistleblowing. Sedangkan variabel literasi big data analytics tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi whistleblowing di Kantor Pusat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Copyrights © 2024