Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana potensi konspirasi yang berdampak pada potensi terganggunya Internal Audit Function (IAF) khususnya dalam lingkup pengadaan dan engineering pada Korporasi XYZ. Studi kasus Yin (2003) merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui empat cara, diantaranya: interview, direct observation, documentation, dan archival record. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan tiga analisis dominan yaitu melalui pattern matching, explanation building, dan time-series analysis. Teori konspirasi digunakan sebagai acuan berpikir dalam memahami bagaimana tindakan konspirasi bisa terwujud. Hasil penelitian dituangkan dengan bentuk pola-pola dari potensi konspirasi serta kerugian pada Korporasi XYZ. Adapun pola-pola atas potensi konspirasi diantaranya: 1) potensi success fee yang diberikan vendor, 2) potensi pengiriman bahan baku under grade, 3) potensi penambahan proses produksi, 4) potensi bahan produksi digunakan dalam rentang waktu yang pendek, 5) potensi penyetaraan harga bahan baku under grade dengan bahan baku top grade, 6) potensi pembenahan mesin produksi dialihkan ke bengkel eksternal. Implikasi dari hasil penelitian ini yakni meminimalisir adanya dugaan negatif yang mengarah ke potensi konspirasi serta menghindarkan Korporasi XYZ dari kerugian material, khususnya pada lingkup pengadaan dan engineering. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam menelaah celah-celah pengendalian yang mengarah pada potensi konspirasi dengan mengusulkan adanya peningkatan sistem kontrol melalui IAF pada area rawan khususnya lingkup pengadaan dan engineering, salah satunya dengan penerapan sistem whistle blowing dan e-procurement.
Copyrights © 2024