Konjungtivitis umumnya terjadi pada usia 1-25 tahun, terutama pada anak-anak prasekolah dan usia sekolah. Infeksi konjungtivitis dapat meluas dan terjadi melalui kontak langsung serta kontak tidak langsung, yang sebagian besar akibat kebersihan yang buruk dan kurang cuci tangan. Perilaku kebersihan diri (personal hygiene) merupakan salah satu aspek penting dalam menghindari timbulnya suatu penyakit atau infeksi. Perilaku kebersihan diri dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk pendidikan orang tua, pekerjaan, pengaruh teman sebaya, dan ketersediaan informasi serta fasilitas. Tujuan studi ini ialah untuk mengetahui hubungan antara sikap personal hygiene dengan angka kejadian konjungtivitis pada santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al-Faqihiyah. Studi analitik observasional dengan metode potong lintang ini dilakukan pada 192 santri. Teknik pengambilan responden ialah total sampling. Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas santri mengalami kejadian konjungtivitis (82,8%) dan memiliki kebiasaan kebersihan diri yang tidak baik (74,5%). Pada 143 responden dengan personal hygiene yang kurang baik, didapatkan 137 (95,8%) responden yang memiliki insiden konjungtivitis, sedangkan pada 49 responden dengan personal hygiene yang baik, 22 (44,9%) responden yang mengalami konjungtivitis. Studi ini menemukan adanya hubungan antara sikap personal hygiene dengan kejadian konjungtivitis pada santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al-Faqihiyah (p=0,000; PRR =2,13).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024