Plat berlubang banyak digunakan sebagai penyambungan tidak tetap pada berbagai konstruksi mesin. Tegangan maksimum yang dialami oleh plat berlubang akan terpusat pada bagian-bagian yang mempunyai perubahan geometri yang paling kritis. Sehingga akan menimbulkan deformasi yang berakibat kegagalan pada plat sebagai penyambung. Hasil analisis menggunakan Aplikasi Static Structural dari Ansys 14.5, tegangan yang paling besar terjadi sepanjang jarak antar lubang maupun dengan tepi plat. Penurunan konsentrasi tegangan Kc = 0.54 juga terjadi pada jarak antar lubang 0.25D dengan ketebalan 2 mm. Pengaruh dominan yang dialami oleh plat berlubang 2 x 2 susunan inline adalah pada jarak antar lubang maupun tepi. Sedangkan untuk ketebalan plat sangat kecil sekali.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023