Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi pada pemahaman Pengembangan Budaya sapa, salam, senyum, Sopan, dan Santun (5S) sebagai pembangunan karakter di SMA Charitas Jakarta. Dalam menghadapi dampak globalisasi, pengembangan kepribadian peserta didik menjadi esensial. Budaya sekolah, khususnya 5S dianggap dasar dalam pendidikan karakter. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi melibatkan 8 peserta didik, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan 2 guru. Budaya 5S di SMA Charitas Jakarta berhasil membentuk karakter peserta didik dengan sikap ramah, hormat, dan komunikatif. Observasi dan wawancara menunjukan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai budaya, menciptakan suasana komunikasi yang baik dan keakraban di sekolah. Guru melihat perubahan positif pada peserta didik, terutama yang pendiam. Pendidikan karakter di lingkungan sekolah, termasuk nilai, budi pekerti dan moral penting untuk menciptakan generasi berakhlak mulia, dengan lingkungan sekolah dan budayanya memainkan peran utama. Pendidikan karakter tidak hanya terbatas pada lingkungan formal, melainkan dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya, menekankan pentingnya moralitas selain prestasi akademis.
Copyrights © 2023