Indonesia pada umumnya dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman suku, adat istiadat, ras, kepercayaan, dan golongan. Hal ini akan meningkatkan nilai Indonesia dalam keberagamannya. Namun keberagaman tersebut juga dapat menjadi boomerang bagi Indonesia sendiri. Beberapa penelitian pada tahun-tahun terakhir ini telah menerbitkan yang menunjukan penurunan tingkat toleransi di Indonesia, yakni intoleransi. Intoleransi adalah salah satu hal yang dapat menjadi bumerang sendiri bagi Indonesia dalam keberagamannya. Gerakan ekstrimis, berita dusta, dan persekusi dapat melahirkan sikap yang merujuk pada nilai-nilai Intoleransi. Ditingkat mahasiswa sekalipun, nilai intoleransi terlihat dalam bentuk perundungan, atau diskriminasi berdasarkan suku, agama, adat istiadat dan alasan lainnya. Hal ini menunjukan timbulnya ketimpangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, sehingga berdampak pada sikap intoleransi di kalangan Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses-proses pencegahan sikap intoleran terhadap Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab serta faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, yaitu metode yang menghasilkan data deskriptif berupa informasi dari narasumber atau informasi verbal dan perilaku yang dapat di amati. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap intoleransi di kalangan mahasiswa khususnya di Pendidikan Bahasa Arab dapat dicegah dengan beberapa alternatif seperti memberikan pemahaman tentang dampak negatif intoleransi, memberikan dorongan untuk berdialog secara terbuka antara dosen dan mahasiswa, pemberian Pendidikan tentang etika dan hak asasi manusia, dan menegakkan prosedur yang jelas dan juga konsisten.
Copyrights © 2023