Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi di TK Babussalam, dimana anak-anak menunjukkan kesulitan dalam mengenal konsep bilangan, yang ditandai dengan kurangnya pemahaman dalam berhitung. Usap Abur adalah salah satu cara menggambar yang menggunakan kekuatan jari-jari untuk membentuk sebuah objek. Tujuan usap abur adalah pengembangan motorik halus anak mampu memberikan ransangan secara stimulus sehingga potensi pengembangan motorik halus berkembang secara optimal ditujukan agar peserta didik mampu mengembangkan otot-otot halus terutama keterampilan gerakan jari serta koordinasi mata dan tangan mengembangkan koordinasi kecepatan tangan, gerakan mata dan melatih penguasa emosi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing lima kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelompok B di TK Babussalam yang terdiri dari 20 anak. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penilaian. Analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif. Pada siklus I hasil anak didapatkan belum berkembang ada 5 anak (25%), mulai berkembang ada 5 anak (25%), berkembang sesuai harapan ada 5 anak (25%), berkembang sangat baik ada 5 anak (25%). Dalam siklus II belum berkembang anak ( 0%),mulai berkembang ada 2 anak (10%) berkembang sesuai harapan ada 6 anak (30%), berkembang sangat baik ada 12 anak (60%).Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidik hendaklah menciptakan media pembelajaran dalam kegiatan mengenal pola yang lebih kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak didik.
Copyrights © 2024