Pada saat ini, pewarna tekstil yang banyak digunakan adalah zat warna sintetis. Zat warna sintetis berdampak buruk bagi lingkungan dan Kesehatan. Dalam rangka mengurangi dampak buruk dari zat warna sintetis, maka digunakan zat warna yang berasal dari alam. Zat warna dari alam bisa dijumpai salah satunya dari daun Sablo yang memiliki kandungan tannin dan flavonoid. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan objek penelitian bahan katun yang dicelupan dengan ekstrak daun Sablo dengan mordan tawas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nama warna (hue), gelap terang (value) kerataan warna dan ketahanan cuci. Data yang diperoleh berupa data primer bersumber dari 18 orang panelis, kemudian data yang terkumpul diolah dalam bentuk persentase. Hasil pencelupan dengan tawas menghasilkan warna gray dengan kode warna #A5A09D. Gelap terang warna (value) yang dihasilkan adalah warna terang. Kerataan warna yang dihasilkan adalah warna rata. Ketahanan cuci pada pencucian pertama, kedua warna sedikit berubah, pada pencucian ketiga, keempat warna berubah dan pada pencucian kelima warna sangat berubah.
Copyrights © 2024