Keseimbangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk hidup mandiri. Keseimbangan memerlukan integrasi sistem visual, vestibular, dan proprioseptif. Prevalensi pusing di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama pada kelompok lanjut usia. Sekitar 80% pusing bersifat perifer. Gangguan keseimbangan jarang dikenali dan pemulihan total sulit dicapai. Hal ini berpotensi mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Untuk mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian gangguan keseimbangan perifer pada pasien Klinik Umum THT RS Ibnu Sina Makassar periode Januari 2018 sampai dengan Juli 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan seluruh sampel. Data pasien diambil dari rekam medis RS Ibnu Sina Makassar pada Agustus 2023. Dari hasil penelusuran, 30 sampel dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2019 mencapai 30%. Jenis kelamin mayoritas adalah perempuan (76,7%), dan usia mayoritas antara 56 dan 65 tahun (40%). Keluhan terkait gangguan keseimbangan perifer yang terbanyak adalah pusing (100%), dan jenis gangguan keseimbangan perifer yang terbanyak adalah BPPV (43,3%). Sebuah penelitian yang dilakukan antara tahun 2018 hingga 2023 menemukan bahwa jumlah pasien gangguan keseimbangan perifer tertinggi pada tahun 2019. Pasien dengan gangguan keseimbangan perifer sebagian besar adalah perempuan dan lanjut usia antara 56 dan 65 tahun. Keluhan terbanyak adalah pusing, dan BPPV adalah kasus paling umum yang terjadi pada gangguan jenis ini.
Copyrights © 2024