<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar matematika dalam materi operasi hitung pecahan di antara siswa kelas V SD Negeri 067952, dengan memperhatikan konsep pemodelan matematika. Melalui pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi keterampilan prasyarat matematika, motivasi belajar, dukungan di rumah, dan faktor psikologis seperti kecemasan dan percaya diri yang mungkin memengaruhi tingkat kesulitan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di sekolah tersebut, dengan instrumen berupa survei, observasi kelas, dan wawancara kepada guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan prasyarat matematika, penggunaan bahasa dan representasi matematika yang tepat, motivasi belajar, dukungan di rumah, dan faktor-faktor psikologis memiliki hubungan dengan kesulitan belajar matematika. Implikasi praktis penelitian ini adalah pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif di sekolah, serta peningkatan kualitas pendidikan matematika secara keseluruhan dengan memperhatikan aspek pemodelan matematika. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dan mengatasi kesulitan belajar matematika di tingkat SD, serta memberikan arah bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika di sekolah dasar.]]>
Copyrights © 2024
