<![CDATA[Dimensi sosial dan budaya dalam pemberitaan politik dapat diungkap melalui analisis linguistik fungsional. Analisis difokuskan pada gaya satir dalam berita daring mengenai jamuan makan Presiden Joko Widodo dengan calon presiden potensial menjelang Pilpres 2024. Melalui metode kualitatif deskriptif, tiga teks berita dari Kompas.com dianalisis untuk mengungkap aspek satir, termasuk simbolisme netralitas politik, pesan-pesan terkait persaingan adil, dan bahasa santai dalam judul dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan satir dalam menyoroti sifat politik seremonial dan kurangnya fokus pada substansi kebijakan. Ditemukan aspek satir, seperti simbolisme netralitas politik, pesan adil, dan bahasa santai, digunakan untuk membahas isu-isu politik dengan cara yang menghibur dan kritis. Dengan demikian, penelitian ini mendemonstrasikan bahwa analisis linguistik fungsional dapat memperkaya pemahaman pembaca terhadap lapisan makna dan fungsi sosial dalam berita politik, menyoroti peran bahasa dalam memengaruhi persepsi terhadap isu politik.]]>
Copyrights © 2024
