Mie basah merupakan adonan tipis dan panjang yang telah digilas, dicetak, dan dimasak dalam air mendidih, pada umumnya terbuat dari tepung terigu, namun seiring berkembangnya waktu semakin banyak dijumpai variasi mie yang berbasis bahan lokal. Salah satu jenis bahan tambahan yang dapat menghasilkan variasi baru dalam pembuatan mie basah adalah jamur tiram, yang tidak hanya memberikan rasa dan aroma, namun juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi jamur tiram sebanyak 0%, 15%, 30%, dan 45% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur, dan rasa mie basah yang dihasilkan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan langsung dari 3 orang panelis ahli dengan pengisian format uji organoleptik terhadap kualitas mie basah dengan substitusi jamur tiram. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan Analisis Varian (ANAVA), jika Fh>Ft maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Substitusi jamur tiram berpengaruh terhadap kualitas warna (putih tape), dan rasa (gurih), dan hasil uji kualitas mie basah substitusi jamur tiram terbaik yaitu terdapat pada perlakuan X3 dengan substitusi jamur tiram sebanyak 45%.
Copyrights © 2024