Ibuprofen merupakan obat yang tergolong kedalam BCS kelas II dengan sifat kelarutan yang buruk. Salah satu metode untuk memperbaiki sifat kelarutan yaitu dengan pembentukan kompleks inklusi dengan β-siklodekstrin. Suhu pemanasan dan waktu pemanasan yang tidak tepat dapat memutus ikatan kompleks inklusi. Metode factorial design digunakan untuk optimasi suhu dan waktu pemanasan dalam pembentukan kompleks inklusi ibuprofen-β-siklodekstrin sehingga diperoleh 9 run. Kondisi optimum ditentukan dengan parameter kelarutan dan disolusi. Hasil penelitian bahwa waktu pemanasan 10 menit dan suhu 90°C merupakan kondisi optimum dengan nilai desirability 0,619. Peningkatan kelarutan dan disolusi ibuprofen dalam kompleks inklusi terjadi dengan waktu pemanasan yang lebih singkat dan suhu pemanasan yang lebih tinggi.
Copyrights © 2024