Pada hakikatnya tindakan kekerasan didalam lingkungan pendidikan merupakan sesuatu yang merugikan baik secara psikis maupun fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kasus kekerasan dalam pendidikan yang terjadi pada siswa MAN 1 Medan berupa kasus pembullyan dan penculikan yang sempat viral beberapa bulan yang lalu. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Kekerasan tersebut meliputi penculikan, bullying verbal dan fisik, serta perlakuan kejam lainnya seperti memaksa korban untuk mengkonsumsi lumpur, menghisap sendal, memakan ranting, dan bahkan meminum air liur pelaku. Dampak negatif bullying ini tidak berhenti pada korban. Sekolah sebagai tempat yang seharusnya menjadi pelindung kini pun menjadi ternodai citranya. Masyarakat pun tak luput dari dampaknya. Kejadian ini memicu kekhawatiran dan keresahan, serta memperkuat stigma negatif terhadap korban bullying.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024