Sungai Batang Alin mengalami pencemaran lingkungan akibat terindikasi limbah cair kelapa sawit. Limbah cair kelapa sawit dapat memberikan efek negatif terhadap organisme perairan seperti terganggunya gerakan operkulum dan gerakan renang ikan. Limbah cair kelapa sawit berupa padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan residu minyak. Residu minyak mengandung Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan Cheminal Oxygen Demand (COD) tinggi dan Dissoled Oxygen (DO) rendah serta suhu tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas gerak operkulum dan gerak renang sebagai bioindikator pada perairan. Penelitian ini merupakan survey deskriptif. Perolehan data dilakukan dengan pengamatan langsung aktivitas ikan. Pada penelitian ini hasil yang diperoleh rata-rata gerak operkulum ikan pada Sungai Batang Alin 131 kali permenit dan pada air sumur 117 kali permenit. Aktivitas gerak renang ikan pada air Sungai Batang Alin berputar-putar dengan cepat, berenang tidak menentu, sesekali melompat kepermukaan air, juga terlihat berenang mundur. Pada air sumur ikan berenang tenang serta ikan berenang di tengah dan dasar permukaan air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024