Kondisi kemiskinan penduduk Indonesia berimplikasi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Akibatnya, banyak anak muda dari keluarga miskin (duafa) tidak memiliki kompetensi bersaing karena minim skill. Hal ini yang menjadi alasan didirikannya program RGI sebagai wadah yang menjadi alternatif memberikan kesempatan pelatihan kepada pemuda usia produktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan dan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis dan disajikan dengan deskripsi naratif. Hasil penelitian ini menemukan beberapa poin: Pertama, tahapan RGI terdiri dari proses seleksi, orientasi (ta'aruf), bimbingan mental dan motivasi, masa pelatihan, kegiatan Factory Tour, workshop dan ujian, magang, dan wisuda. Kedua, implikasi program RGI seperti berpenghasilan dan mandiri, membantu ekonomi keluarga, dan memiliki tabungan. Ketiga, peluang keterserapan siswa RGI di lingkungan kerja dibuktikan dengan beberapa industri kerja yang merekrut siswa seperti industri Hara Chicken, Pawon Mbah Gito, Waroeng Spesial Sambal, dan lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024