<![CDATA[Analisis feminis dalam representasi gender dalam cerita rakyat Nias. Cerita rakyat Nias menampilkan struktur gender yang kuat, di mana laki-laki dan perempuan memiliki peran yang terdefinisi dengan jelas. Dalam konteks analisis feminis, fokus diberikan pada bagaimana cerita-cerita ini menggambarkan perempuan dalam hal kekuatan, otoritas, dan peran dalam masyarakat Nias tradisional. Diskusi meliputi konsep-konsep feminis seperti representasi perempuan sebagai agen aktif atau pasif, hubungan kekuasaan antara gender, dan cara cerita-cerita ini merefleksikan atau mungkin meresistensi stereotip gender tradisional. Melalui pendekatan ini, abstrak ini mengilustrasikan pentingnya memahami kompleksitas dan dinamika gender dalam konteks budaya lokal seperti cerita rakyat Nias. analisis feminis dalam representasi gender pada cerita rakyat Nias, dengan fokus khusus pada cerita "Lua Lua Mbowo Sebua". Cerita ini menghadirkan dinamika gender yang kaya dan kompleks, mencerminkan struktur sosial dan nilai-nilai budaya masyarakat Nias secara mendalam. Melalui pendekatan feminis, penelitian ini menelusuri bagaimana perempuan di dalam cerita ini digambarkan, mempertimbangkan peran, kekuatan, dan interaksi mereka dengan laki-laki serta lingkungan sosial mereka.Analisis ini memperhatikan bagaimana tokoh perempuan dalam "Lua Lua Mbowo Sebua" diposisikan dalam narasi, baik sebagai agen aktif yang mengambil peran utama dalam menggerakkan plot, maupun sebagai karakter yang menghadapi konflik atau tantangan. Penelitian ini juga menggali potensi adanya resistensi terhadap norma-norma gender tradisional, serta bagaimana cerita ini mungkin merefleksikan dinamika kekuasaan antara gender.Dengan mendalaminya representasi gender dalam "Lua Lua Mbowo Sebua", penelitian ini memberikan wawasan tentang cara cerita rakyat Nias mempengaruhi persepsi tentang peran dan identitas gender dalam masyarakat tradisional. Selain itu, analisis ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang kompleksitas konstruksi gender dalam konteks budaya lokal, dan relevansinya terhadap studi feminis yang lebih luas tentang representasi gender dalam narasi-narasi tradisional.]]>
Copyrights © 2024
