Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpotensi menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. Dengan begitu besarnya peran UMKM sebagai kegiatan ekonomi kreatif diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Dumai. Berbagai kendala pelaku UMKM yaitu pendampingan dan peran pemerintah belum bersifat menyeluruh ke semua pelaku UMKM dan bersifat lokal, kesadaran terhadap Branding masih minim yang dan hanya mengandalkan pelanggan tetap serta distributor untuk menjualkan produknya. Usaha masih bersifat konvensional sehingga kurang pengetahuan tentang manajemen branding, khususnya pengurusan Brand atau merk produk dagang yang tergolong rumit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model pengembangan ekonomi kreatif di Kota Dumai, untuk mengetahui cara-cara mudah membuat branding pada produk-produk UMKM di Kota Dumai, untuk mengetahui perlunya branding produk UMKM dalam menghadapi pangsa pasar. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif, informan pada penelitian adalah 30 Pelaku UMKM di Kota Dumai, Teknik pengumpulan data menggunakan in depth interview, Fokus Group Discusion (FGD), keabsahan data menggunakan credibility, confirmability, transferability, dependability. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah model pengembangan UMKM di Kota Dumai khususnya Capacity Building, pendampingan pada sumber daya manusia UMKM, permudah perizinan, kucuran modal, penciptaan branding pada UMKM untuk menunjukkan identitas Kota Dumai, serta Peningkatan jangkauan Pemasaran.
Copyrights © 2024