<![CDATA[Citraan dalam puisi memiliki kepentingan yang sangat besar dalam memperkaya pengalaman pembaca melalui penggunaan gambaran visual dan imajinasi. Antologi Puisi (kumpulan puisi) Organ Mawar Benih-benih Suram Fetussaga Menanti dipilih peneliti sebagai objek penelitian karena isi di dalam puisi ini memaparkan fenomena-fenomena kehidupan yang terjadi seperti rindu, cinta, tuhan, orangtua, kehidupan, dan sebagainya dari pada itu banyak juga ditemukan citraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citraan dalam Antologi Puisi Organ Mawar Benih-Benih Suram Fetussaga Menanti. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan metode deskriftif. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses (Fazalani, 2021). Berdasarkan hasil penelitian terdapat tujuh jenis citraan dalam Antalogi Puisi Organ Mawar Benih-benih Suram Fetussaga Menanti yaitu (1). Citraan penglihatan berjumlah 32 data: 31,0%. (2). Citraan pendengaran berjumlah 17 data: 16,5%. (3). Citraan gerak berjumlah 23 data: 22,3%. (4). Citraan perabaan berjumlah 8 data: 7,8%. (5). Citraan penciuman 4 data: 3,9%. (6). Citraan pencecapan berjumlah 4 data: 3,9%. (7). Citraan pemikiran berjumlah 15 data: 14,5%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa citraan yang paling dominan digunakan dalam Antologi Puisi Organ Mawar Benih-benih Suram Fetussaga Menanti adalah citraan penglihatan yang berjumlah 32 data: 31,0%.]]>
Copyrights © 2024
