<![CDATA[Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di sepak bola Liga 1 Indonesia telah menjadi perhatian utama dalam meningkatkan keakuratan keputusan wasit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aksiologi penerapan VAR di Liga 1 Indonesia. Penerapan VAR di Liga 1 Indonesia dimulai pada Mei 2024 dan bertujuan untuk mengurangi keputusan wasit yang kontroversial. Teknologi ini digunakan untuk meninjau keputusan wasit, seperti gol, pelanggaran, penalti, dan insiden yang berpotensi sanksi kartu merah, Kelebihan penerapan VAR adalah membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan mengurangi kontroversi. Namun, kekurangannya adalah biaya yang tinggi dan perlu waktu untuk memahami teknologi ini. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa VAR akan membuat industri sepak bola Tanah Air berkembang ke arah yang lebih baik, dengan kualitas liga yang semakin baik dan pemain yang semakin baik. Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia juga diharapkan mengurangi kontroversi dan blunder yang terjadi di lapangan. Teknologi ini memantau insiden laga dari jarak jauh dan memiliki akses real-time ke rekaman video pertandingan melalui berbagai sudut kamera, sehingga membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat. Namun, penerapan VAR di Liga 1 Indonesia masih menghadapi beberapa kendala, seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) wasit pendukung yang masih mengalami keterbatasan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengikutsertakan 42 wasit menjalani pelatihan VAR sejak Juli 2023 lalu, dan empat mobil VAR disiapkan untuk menyajikan teknologi VAR di empat stadion pertandingan Championship Series. Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan dan meningkatkan kepuasan penonton. Dengan demikian, penerapan VAR di Liga 1 Indonesia dapat menjadi contoh yang baik dalam meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia.]]>
Copyrights © 2024
