Perceraian merupakan beban tersendiri bagi anak sehingga berdampak pada psikis. Seperti perasaan malu, sensitif, dan rendah diri hingga menarik diri dari lingkungan. Banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas emosi dan kesanggupan sosial anak, baik yang berasal dari anak itu sendiri maupun yang berasal dari luar dirinya. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Kota Jambi, anak remaja yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional akibat perceraian orang tua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kaulitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik purposive sampling. Subjek utama dalam penelitian ini yaitu, dua orang partisipan dan empat orang sebagai informan antara sahabat dan wali kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan trigulasi keabsahan data. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dampak yang terlihat yaitu anak menjadi pribadi yang mudah emosi (sensitif), kurang konsentrasi dalam proses kegiatan belajar mengajar, anak merasa ingin menang sendiri, dan kurang memiliki daya juang.
Copyrights © 2023