Bullying fenomena yang sekarang ini sedang ramai terjadi pada kalangan remaja, ada banyak faktor terjadinya kasus pembullyan dalam sebuah ruang lingkup masyarakat. Bullying banyak menimbulkan dampak negatif pada korban seperti dampak fisik maupun psikis. Dampak secara psikis sendiri itu terdapat pada rendahnya nilai Psychological Well-Being korban. Bagi korban mendapat dukungan dari keluarga merupakan hal yang dapat membantu korban untuk memelihara kesehatan atau pemulihan dari sakit. Penelitian dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui adakah hubungan antara Psychological Well-Being korban bullying dengan dukungan yang diberikan oleh sosial khususnya keluarga.penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan jumlah partisipan sebanyak 530 partisipan remaja yang berjenis kelamin laki laki atau perempuan dengan umur 13-18 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ryff’s Psychological well-being scale 31 items (RPWB), Friedman dukungan keluarga, Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Proses pengolahan data menggunakan IBM Statistic SPSS 24 dengan melakukan uji korelasi terhadap variabel dukungan keluarga dan Psychological Well-Being korban. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan hasil bahwa dukungan keluarga berkorelasi positif Psychological Well-Being korban bullying. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah jika dukungan sosial tinggi dan Psychological Well-Being korban juga tinggi.
Copyrights © 2024