Petani jeruk di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk dalam menentukan kematangan buah jeruk menggunakan metode Naïve Bayes dan ekstraksi ciri. Prosesnya melibatkan pengumpulan data visual buah jeruk dari berbagai tahap kematangan menggunakan kamera, yang kemudian diolah menggunakan program pengolahan citra. Metode Naïve Bayes digunakan untuk mengklasifikasi tingkat kematangan berdasarkan ciri-ciri warna (RGB ke HSV). Hasil pengujian menunjukkan nilai RGB untuk jeruk matang berkisar antara R: 232.49-250.52, G: 212.95-241.90, dan B: 161.90-237.06, sementara nilai HSV untuk jeruk matang adalah H: 4.62-10.59, S: 21.86-92.92, dan V: 235.15-250.60. Sistem ini mencapai tingkat akurasi sebesar 90%, dengan 9 dari 10 gambar uji terklasifikasi dengan benar. Aplikasi web responsif dikembangkan untuk memudahkan petani mengakses program ini melalui perangkat mobile, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam proses pemanenan buah jeruk.
Copyrights © 2024