Pendahuluan: Masa balita disebut sebagai periode keemasan karena pada masa ini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik terutama pemenuhan asupan nutrisi akan menyebabkan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (Window of opportunity). Permasalahan gizi yang dapat dialami oleh anak salah satunya adalah stunting. Salah satu upaya pencegahan stunting yang saat ini sedang marak yaitu penerapan metode CILUKBA. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi tentang metode CILUKBA terhadap pengetahuan dalam pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian ini Pra experimental one group pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita di Desa Dauh Puri Kaja sejumlah 153 orang. Tehnik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Uji analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian didapatkan tingkat pengetahuan sebelum intervensi didapatkan sebagian besar reponden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 16 orang (53,3%) dan setelah diberikan intervensi didapatkan sebagian besar memiliki pengethuan baik yaitu sejumlah 27 orang (90%), sedangkan untuk sikap sebelum intervensi didapatkan sebagian besar kategori cukup 23 orang (76,7%) dan setelah intervensi sebagian besar kategori baik sejumlah 27 orang (90%). Hasil Analisa bivariat didapatkan nilai p-value = 0,000 < ? (0,05) maka Ho ditolak dan artinya terdapat pengaruh psikoedukasi metode CILUKBA terhadap pengetahuan ibu dalam pencegahan stunting. Kesimpulan: Disarankan kepada ibu untuk lebih memahami dan dapat menerapkan metode CILUKBA dalam pengasuhan sehari-hari guna mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai upaya mencegah terjadinya stunting
Copyrights © 2024