Pendahuluan : Stunting merupakan permasalahan gizi nasonal yang sampai saat ini belum dapat teratasi. Permasalahan pemenuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dihadapi oleh ibu di Indonesia merupakan salah satu penyebab masalah pada pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya stunting. Pengetahuan 1.000 HPK menjadi hal penting terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang terhitung mulai dari 0 hari kehamilan sampai berusia 2 tahun. Pengetahuan akan meningkat seiring dengan sikap ibu terkait pemenuhan nutrisi seimbang. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu dalam 1000 hari kehidupan dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Yangapi Kecamatan Tembuku Bangli. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 0-24 bulan sebanyak 237 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman dengan tingkat kesalahan 5% (0,05). Hasil: Penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki sikap positive yaitu sejumlah 87 responden (58,5%) dan sebagian besar balita dalam kategori normal yaitu sejumlah 135 balita (90,6%). Hasil analisis didapatkan nilai P value 0,016 dimana p value kurang dari 0,05 maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara sikap ibu dalam 1000 hari kehidupan dengan kejadian stunting pada balita. Berbagai faktor yang mempengaruhi sikap diantaranya usia, dan pengetahuan. Mayoritas responden berusia 20-30 tahun. Kesimpulan: Usia berkaitan dengan pengalaman, semakin matang usia maka semakin banyak pengalaman untuk memiliki sikap terbaik guna mencapai tujuan yang baik. Pengalaman yang dimiliki oleh ibu sangat memberi pengaruh bagi pemberian asupan gizi pada bayi dan balita.
Copyrights © 2024