Air limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan air limbah dari usaha atau kegiatan manusia yang lain. Pengelolaan limbah rumah sakit perlu dilakukan dan dipantau secara menyeluruh. Peran instalasi sanitasi dalam rumah sakit sangat dibutuhkan, salah satunya untuk penanggulangan pencemaran yang di dalamnya termasuk mengolah limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur diolah menggunakan IPAL dengan pengolahan secara biologi, fisika, dan kimia. Demi menjaga kualitas IPAL agar mampu bekerja secara maksimal, diperlukan evaluasi secara berkala terhadap seluruh kegiatan baik petugas operasional maupun unit dan sistem peralatan mekanis yang digunakan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi IPAL RSUD Haji Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan mulai dari kinerja unit IPAL dan hasil air limbah yang diolah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam menganalisis sistem pengelolaan, penyaluran, dan pengolahan air limbah RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Evaluasi yang dianalisis dilakukan secara bertahap, mulai dari input dan output air limbah hingga unit dan proses pengolahan serta maintenance IPAL. Diperoleh hasil bahwa sistem pengolahan air limbah yang digunakan oleh RSUD Haji Provinsi Jawa Timur termasuk ke dalam sistem yang lengkap. Unit yang digunakan berupa biofilter aerob, sedimentasi, rapid sand filtration, dan advanced disinfection menggunakan gas ozon. Kinerja unit IPAL dikatakan baik karena mampu mereduksi parameter pencemar hingga batas aman untuk dibuang ke badan air. Perhitungan penyisihan rata-rata parameter TSS sebesar 92,9%, BOD sebesar 77,2%, COD sebesar 36,1%, amonia (NH3-N) sebesar 25%, dan fosfat sebesar 44%. Evaluasi pengelolaan IPAL dikatakan baik karena petugas mampu melaksanakan tanggungjawabnya mengawasi dan mengelola IPAL, baik sistem jaringan perpipaan air limbah hingga unit pengolahan utama.
Copyrights © 2023