cover
Contact Name
Achmad Chusnun Ni'am
Contact Email
ach.niam@itats.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lingkungan.dept@itats.ac.id
Editorial Address
Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Environmental Engineering Journal ITATS
ISSN : -     EISSN : 28082052     DOI : -
Jurnal Teknik Lingkungan ITATS (ENVITATS) adalah artikel ilmiah yang didedikasikan untuk menyediakan platform dalam teknik lingkungan dan masalah lingkungan. ENVITATS bertujuan untuk mempublikasikan karya-karya yang tepat dalam implementasi teori, eksperimen, studi kasus, simulasi, aplikasi, dan ulasan studi sebelumnya terkait lingkungan. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun. Beberapa ruang lingkup dari Jurnal meliputi sebagai berikut : Pengelolaan air minum Pengelolaan limbah cair Sampah dan B3 Pengelolaan kualitas udara Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Teknik remediasi Sanitasi lingkungan Pengelolaan dan monitoring lingkungan Penerapan Reuse, reduce, recycle, recovery, refuse
Articles 94 Documents
IDENTIFIKASI LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI BENGKEL XYZ LAMONGAN Eka Kristanti; Amrozy Muharamin; Achmad Chusnun Ni'am
ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS) Vol 1, No 1 (2021): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.841 KB)

Abstract

Peningkatan permintaan sepeda motor harus diimbangi dengan penambahan layanan seperti bengkel. Kegiatan bengkel juga menghasilkan limbah berupa bahan berbahaya dan beracun (B3). Limbah B3 jika tidak dikelola dengan benar dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah menghitung timbulan limbah B3, mengetahui karakteristiknya, serta untuk mengetahui pengelolaan LB3 oleh bengkel kendaraan roda dua. Metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa pendekatan kualitatif deskriptif. Limbah yang berasal bengkel yaitu limbah oli bekas, kemasan oli atau pelumas bekas, limbah aki, dan kain majun bekas. Rata-rata timbulan oli bekas yang dihasilkan bengkel dalam seminggu adalah 9.6 liter/hari. Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan oleh bengkel adalah penyimpanan dan pemanfaatan oli bekas.
Cover dan Kelengkapan Jurnal Redaksi Envitats
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.81 KB) | DOI: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2895

Abstract

Cover, Tim Redaksi, dan Daftar Isi
Evaluasi Sistem Instalasi Pengolahan Air Minum Di Perusahaan Umum Daerah Air Minum Maja Tirta Kota Mojokerto Bagus Reynaldi; Arlini Dyah Radityaningrum
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.901 KB) | DOI: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2900

Abstract

Wilayah pelayanan Perusahaan Umum Derah Air Minum (Perumdam) Maja Tirta mencakup Kecamatan Kranggan, Magersari, dan Prajurit Kulon, serta sebagian wilayah pada Kecamatan Puri. Panjang total jaringan perpipaan mencapai 235.484 m. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumdam Maja Tirta menggunakan Sungai Brantas sebagai sumber air baku. Kapasitas produksi IPA Perumdam Maja Tirta mencapai 110 L/detik dan kapasitas distribusi mencapai 70 – 80 L/detik.Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan. mengetahui bagaimana kualitas air hasil produksi dan efektivitas / efisisensi dalam proses Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumdam Maja Tirta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya operasional pada unit koagulasi yang belum memenuhi kriteria. Gradien kecepatan pada unit koagulasi adalah 543,5/detik, dimana nilai ini di bawah minimum gradien kecepatan dalam unit koagulasi (750/detik). Unit sedimentasi memiliki sudut kemiringan settler 60°, tinggi 1 m, luas 72 m2 dan jarak settler 0.055 m. Beban permukaan 0.0063 cm/detik, kecepatan horizontal 0.0807 cm/detik dan waktu detensi (td) 1,54 menit, Namun belum mencukupi nilai standar minimum sesuai SNI 6774-2008. Filtrasi IPA Perumdam Maja Tirta menggunakan media antrasit dengan tebal 40 cm dan pasir dengan tebal 30 cm, serta lapisan penyangga kerikil dengan tebal 60 cm dengan kecepatan penyaringan 0.0083 m/detik masih belum sesuai dengan SNI 6774-2008 tentang tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air. Unit desinfeksi menggunakan gas klor dengan dosis rata-rata yang digunakan sebanyak 0,67 mg/l. Sedangkan unit reservoir telah sesuai dan memenuhi standar SNI 6774:2008.
STUDI KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA LICHENS DAN UDARA AMBIEN AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI DI JALAN MAYJEN HR.MUHAMMAD DAN PERUMAHAN CITRALAND KOTA SURABAYA Rizqita Ekayani; Rachmnau Eko Handriyono
ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS) Vol 1, No 1 (2021): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.933 KB)

Abstract

Kota Surabaya termasuk kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, sehingga pusat bisnis, perdagangan dan industry masuk didalamnya. Pencemaran udara di perkotaan menjadi permasalahan yang serius. Volume lalu lintas yang melonjak akan menimbulkan konsekuensi terhadap peningkatan polusi udara akibat gas buang dari kendaraan bermotor. Lumut menyerap polutan udara seperti logam berat karena lumut mengambil nutrisi dari atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan timbal pada lichens, udara ambien kegiatan transportasi. Metode yang digunakan yaitu perhitungan Spektrophotometer Serapan Atom (SSA) dan konsentrasi Pb menggunakan Alat High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil identifikasi keberadaan lumut kerak akibat kegiatan transportasi dengan membandingkan 3 lokasi yang berbeda, didapatkan bahwa adanya suhu udara dan kelembaban yang tinggi sehingga terdapat lumut. Lumut yang ditemukan yaitu Parmeliaceae, Spaghnaceae dan Bacidiaccae. Jamlah kadar timbal kandungan logam dalam lichens yang telah di identifikasi hasil pada lokasi padat lalu lintas jalan Hr. Muhammad 47 mg/kg, lokasi renggang lalu lintas jalan Graha Family 36 mg/kg, dan lokasi sepi lalu lintas Perumahan Citra Land 33 mg/kg. Hasil perhitungan uji korelasi pada timbal dibandingkan dengan suhu didapatkan dengan kelembaban didapatkan nilai r yaitu 0,9497 dan perhitungan uji korelasi kadar timbal dibandingkan dengan kelembaban didapatkan nilai r yaitu 0,9575 bahwa dari hasil r menunjukan bahwa hubungan kerekatan dua variabel sangat kuat yang artinya hubungan antara kadar timbal dengan suhu ataupun kelembaban sangat kuat. Hasil penelitian suhu 28-33oC dan kelembaban 54-79%, lumut dapat tumbuh dengan suhu dan kelembaban tersebut.
Manajemen Industri Dalam Penerapan Kedaruratan B3 Dan Limbah B3 Di PT. X Pratama Sandi Alala; Handy Rifaldin; Gatot Subroto
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.667 KB) | DOI: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2896

Abstract

Sebagai Perusahaan atau Industri yang besar dan berkejutan memerlukan sistem manajemen yang baik. Sistem manajemen yang dimaksud disini adalah pengelolaan sumber daya manusia, perawatan sekaligus pengoperasionalan alat/mesin, pemenuhan dokumen perizinan dan administrasi. Manajemen adalah inti dari administrasi dikarenakan manajemen merupakan alat pelaksana administrasi dan memiliki peran atau kemampuan sebagai alat untuk mencapai hasil melalui aktivitas orang lain. PT. X adalah pemimpin global dalam solusi pengemasan yang bertanggung jawab, melayani pelanggan terkemuka pasar di beberapa benua, dengan strategi pertumbuhan yang pasti. PT. X mengutamakan keamanan, keselamatan kerja dan kesejahteraan pegawai dengan berbagai protokol keamanan dan kesehatan. Tujuan dalam manajemen kedaruratan B3 dan LB3 adalah untuk menganalisa kesiapsiagaan dan tanggap darurat terhadap B3 dan LB3 serta prosedur kedaruratan pada PT. X. Terdapat alasan dalam penerapan kedaruratan B3 dan LB3 yaitu untuk menaati peraturan yang diberlakukan, peraturan tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 mengenai Sistem Tanggap Darurat B3, serta diperkuat dengan PERMEN LH 74 Tahun 2019 tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanggulangan kedaruratan serta pemulihan kualitas lingkungan hidup akibat kejadian Kedaruratan Pengelolaan Limbah B3 merupakan upaya pemerintah dalam penanganan limbah bahan beracun dan berbahaya (LB3) serta bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dapat terjadi di Industri. Upaya dalam memanajemen kondisi kedaruratan yang berkemungkinan untuk dapat terjadi di PT. X memanfaatkan SDM yang dimiliki untuk menjadi tim khusus darurat, Tim tanggap darurat akan menanggapi dan menentukan jika perlu bantuan tambahan dan memperingatkan pihak lain yang bisa membantu. Koordinator kedaruratan menjadi orang pertama yang dihubungi untuk memperoleh informasi tentang prosedur kedaruratan dan prosedur aksi tanggap darurat. Dalam menerapkan peraturan dan meminimalisir potensi kedaruratan B3/LB3 dan kondisi darurat PT. X telah mengoptimalkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat yang telah di manajemen secara baik dan optimal.
ANALISIS PENYEBARAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DARI SUMBER TRANSPORTASI DI JALAN RAYA KERTAJAYA INDAH SURABAYA Guruh Annas Setyo; Rachmanu Eko Handriyono
ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS) Vol 1, No 1 (2021): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.698 KB)

Abstract

Transportasi merupakan salah satu sumber pencemaran udara terbesar di perkotaan, salah satunya di Kota Surabaya yang mengalami pertambahan penduduk setiap tahunnya. Hal ini berpotensi meningkatknya jumlah kendaraan bermotor sehingga menghasilkan polusi udara berupa Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Jalan Raya Kertajaya Indah merupakan daerah yang mengalami kemacetan di waktu pagi dan sore hari. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian kualitas udara ambien Karbon Monoksida (CO) dari sumber transportasi di Jalan Raya Kertajaya Indah dengan pengukuran langsung dan pemodelan Gauss menggunakan pemetaan penyebaran dengan software Meti-Lis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui survey dan observasi lapangan pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at selama 2 minggu pada jam puncak. Hasil pengamatan pada pengukuran langsung menunjukkan bahwa nilai terbesar konsentrasi CO pada Jalan Raya Kertajaya Indah sebesar 7283 µg/Nm3. Sedangkan hasil pemodelan gauss menunjukkan nilai konsentrasi CO tertinggi di Jalan Raya Kertajaya Indah sebesar 15058,39 µg/m.s. Untuk sebaran dispersi CO menggunakan software Meti-Lis pada Jalan Raya Kertajaya Indah terjadi pada kawasan permukiman di Jalan Kertajaya Indah Tengah I – Jalan Kertajaya Indah IV.
Monitoring Kualitas Udara Ambien Melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari Dan Tandes Kota Surabaya Tamara Via Damayanti; Rachmanu Eko Handriyono
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.52 KB) | DOI: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2897

Abstract

Aktivitas masyarakat Kota Surabaya masih banyak menghasilkan polusi udara yang dapat berbahaya terhadap lingkungan sendiri dan kesehatan makhluk hidup. Pemantauan kualitas udara ambien Kota Surabaya dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya yang dimana merupakan langkah tepat untuk melakukan pemantauan kualitas udara ambien Kota Surabaya melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari dan Tandes. Kegiatan pemantauan dan pengendalian kualitas udara ambien memiliki arti penting untuk mengetahui kualitas udara sebagai kebutuhan bagi semua makhluk hidup dan sebagai informasi bagi masyarakat di Kota Surabaya tentang kualitas udara yang ada di lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami operasional pemantauan kualitas udara ambien Kota Surabaya melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari dan Tandes yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya sebagai pemberian informasi peringatan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup pada masyarakat serta mengetahui kualitas udara ambien Kota Surabaya pada bulan Agustus 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi lapangan pada Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari dan Tandes untuk mengetahui operasional sistem nya serta analisis data setiap hari melalui server. Hasil penelitian ini adalah melalui Stasiun Pemantau Kualitas Udara Wonorejo, Kebonsari dan Tandes memiliki hasil nilai kualitas udara Kota Surabaya dalam kategori ISPUbaik dan parameter pencemar udara tidak melebihi baku mutu (PP RI Nomor.22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) dimana berarti tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan dan tumbuhan (PERMEN LHK RI Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020).
EVALUASI KEGIATAN OPERASIONAL DI TPA SELOPURO Nurma Rahmi Salsabila; Taty Alfiah
ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS) Vol 1, No 1 (2021): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.71 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan TPA di Kabupaten Ngawi adalah timbulan dan komposisi sampah yang perlu dievaluasi agar nantinya sistem operasional pada fasilitas pengolahan akhir sampah di Kecamatan Ngawi dapat meminimalisir beban saat menuju ke TPA. TPA Selopuro terletak di Kecamatan Pitu dengan luas 5 hektar dan dioperasikan dengan sistem Sanitary Landfill. Pengoperasiannya dimulai dari sistem pengangkutan sampah yang berasal dari beberapa TPA yang tersebar di Kabupaten Ngawi ke TPA Selopuro yang kemudian dilakukan pendataan sebelum masuk ke sel TPA di TPA Selopuro. Kemudian diarahkan ke sel-sel yang tersedia di TPA Selopuro untuk dibongkar. Saat mengolah sampah ke TPA, ada yang menuju ke area TPA untuk ditimbun, ada yang ke areal pengolahan lain selain penimbunan (pengomposan/daur ulang). Tujuan penelitian ini yaitu melakukan evaluasi sarana yang tersedia di TPA Selopuro serta kegiatan operasional saat sampah masuk TPA. Metode pada evaluasi sarana dan operasional TPA Selopuro yaitu membandingkan persyaratan sarana TPA seperti yang tercantum dalam Permen PU No. 3 Tahun 2013.  Dari keempat fasilitas yang ada di TPA Selopuro hanya 1 fasilitas penunjang operasional yang perlu perbaikan yaitu jembatan timbang. Perlu dilakukan perbaikan sistem untuk mencatat otomatis berat truk sampah yang masuk. Untuk fasilitas lain memiliki kondisi yang baik dan dapat dioperasikan sesuai dengan kebutuhan.
Studi Pengelolaan Bank Sampah Desa Randegan Kec. Tanggulangin Kab. Sidoarjo Ardhana Rahmayanti; Laily Noer Hamidah; M. Anang Zakariyah
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.062 KB) | DOI: 10.31284/j.envitats.2022.v2i1.2898

Abstract

Desa Randegan merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah penduduk sebesar 4.680 jiwa dan menghasilkan 1908,5 kg/minggu sampah. Pengelolaan sampah di Desa Randegan khususnya 5 RT dan 2 RW dari total 9 RT dan 2 RW, dimana saat ini mampu melayani 813 KK dengan total masyarakat per orang 145 dari total 209 orang yang ada pada bank sampah Desa Randegan, 55 orang diantaranya tidak terlayani. Kondisi saat ini di bank sampah Desa Randegan masih minimnya jumlah armada atau prasarana pengangkutan sampah yang mengakibatkan sampah terlambat untuk diangkut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sejauh mana efektifitas sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh bank sampah Desa Randegan, dengan membandingkan jumlah timbulan sampah dengan jumlah sampah yang terangkut menggunakan analisis berdasarkan perhitungan rumus komposisi sampah dan analisis perhitungan rumus pengangkutan sampah. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan observasi kepada masyarakat sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah perhari pada setiap RT di Desa Randegan sebesar 30,7 kg/hr untuk RT 02, sebesar 28,57 kg/hr untuk RT 04, sebesar 34,7 kg/hr untuk RT 06, sebesar 22,9 kg/hr untuk RT 07 dan sebesar 56,29 kg/hr untuk RT 08. Untuk kapasitas pengangkutan di Desa Randegan sebesar 1680 kg/minggu dengan dua kali ritasi. Komposisi sampah yang dihasilkan berupa jenis sampah kertas sebesar 2632,5 kg/bln, plastic sebesar 1998,5 kg/bln dan besi logam sebesar 224,5 kg/bln sehingga total keseluruhan sampah yang ada pada Desa Randegan sebesar 4855,5 kg/bln.
COVER DAN KELENGKAPAN ENVITATS Envitats Teknik Lingkungan
ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS) Vol 1, No 1 (2021): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.767 KB)

Abstract

Envitats Volume 1 Nomor 1, September 2021

Page 1 of 10 | Total Record : 94