<![CDATA[Seseorang harus bertanggung jawab atas hidupnya masing-masing dimana untuk menentukan tujuan tidak bisa di gantikan perannya oleh orang lain dan pada dasarnya kedudukan antara laki-laki dan wanita di masyarakat adalah sama yaitu memiliki kemampuan untuk bekerja,belajar dan berkembang dalam cara mencapai cita-cita yang di impikannya,keterbatasan hanyalah pola pikir yang di tanamkan oleh kehidupan sosial yang anggap wajar untuk di terapkan bagi semua kalangan yang pada kenyataan nya seseorang bisa berubah,begitu juga pola pikir akan berubah sesuai perkembangan zaman. Pada umum nya menurut peradapan di indonesia menganggap bahwa laki-laki adalah tulang punggung yang harus bekerja menafkahi keluarganya sedangkan wanita di anggap sebagai orang yang harus siap dirumah untuk mengurus keluarga dan menunggu suami dirumah,namun pada kenyataannya tidak semua orang mampu untuk menjalani hal yang demikian dimana laki-laki mulai lalai dan wanita mulai mencari pekerjaan untuk bertahan hidup dan menafkahi keluarganya oleh sebab itu sedikit demi sedikit dengan berjalannya waktu pola pikir lama berubah menjadi pola pikir baru yang mulai di anggap hal biasa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dengan kelebihan wanita sebagai mahluk multiteksting di buktikan dengan kepiawaian wanita dalam melakukan pekerjaannya di luar dan juga sekaligus bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga,wanita yang bekerja mempunyai pikiran yang lebih luas dan tujuan-tujuan keuangan yang baik untuk masadepannya selain karena masa produktif wanita lebih pendek dari laki-laki karna adanya banyak hal yang harus di tangani di rumah tangganya maka wanita harus lebih awal dalam membuat rencana-rancana keuangan masa pensiunnya,mempelajari dan mengaplikasikan investasi keuangan akan membantu seseorang dalam menyiapkan masa pensiunnya. Dengan keuangan yang sehat bisa menjadikan orang tersebut mampu mempertahankan gaya hidup yang di inginkan saat tiba masa pensiun dengan hari tua yang sejahtera dan bahagia.]]>
Copyrights © 2023
