Semen yang digunakan pada mortar terbuat dari bahan kapur yang tidak dapat diperbaharui dan dapat menimbulkan polusi udara ketika semen diproduksi dalam jumlah besar. Oleh karena itu, bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengurangi penggunaan material semen sebagai bahan ikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi material abu daun jagung sebagai bahan pengganti semen pada mortar.  Variabel penelitian menggunakan empat macam variasi komposisi mortar berdasarkan jumlah semen yang diganti dengan abu daun jagung (Mortar semen, 3% abu daun jagung, 5% abu daun jagung, dan 7% abu daun jagung). Model uji diberi pengujian makroskopik (uji kuat tekan) dan mikroskopik (X-Ray Diffraction , Energy Dispersive X – Ray Spectroscopy, dan Scanning Electron Microscope). Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, penggunaan abu daun jagung 7% dari berat semen pada mortar menjadi variasi yang terkuat pada penelitian ini Cement used on mortar was made from limestone that cannot produced naturally, causing air pollution when it produced on big amount. Therefore, an alternative green material was very important for reducing cement utilization as bounding material. The purpose of this research was evaluating corn leaves ash material as cement substitute on mortar.The research variables were using four different mortar composition based on cement amount which replaced by corn leaves ash(Cement mortar, 3% corn leaves ash, 5%  corn leaves ash , and 7%  corn leaves ash). The samples were tested by macroscopic method (compression test) and microscopic method ( X-Ray Diffraction , Energy Dispersive X – Ray Spectroscopy, and Scanning Electron Microscope ). Based on the test, the substitution of 7% corn leaves ash from cement on mortar became the strongest variation on this research
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024