Perkembangan pengetahuan dalam bidang komposit semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan dari sektor industri. Hal ini terlihat dari banyaknya penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan bahan komposit baru dengan sifat yang lebih unggul. Pencetakan komposit dilakukan dengan mencampurkan serat kulit rotan 20% : 80% resin epoksi, serat 30% : 70% resin, epoksi dan serat 40% : 60% resin epoksi dengan perendaman alkali NaOH 5% selama 2 jam. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode Hand-Lay Up. Sifat mekanik pengujian kekuatan tarik berdasarkan standar (ASTM D-3039) dan foto makro. Hasil penelitian dari variasi persentase tersebut yang memiliki kekuatan tarik tertinggi pada serat kulit rotan 40% : resin epoxy 60% dengan nilai rata-rata sebesar 51,65 Mpa, kekuatan luluh 3,02 Mpa, dan Elongation yaitu 4,25%. sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada serat kulit rotan 20% : resin epoxy 80%, dengan nilai rata-rata sebesar 27,44 Mpa, kekuatn luluh 2,12 Mpa, dan elongation 6,25%. Untuk hasil pengamatan patahan foto makro jenis patahan yang terlihat ialah patah getas. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposit dengan variasi serat kulit rotan 40% : resin epoxy 60% layak digunakan sebagai material tensile alternatif.
Copyrights © 2024