Angka kejadian keterlambatan perkembangan di Amerika Serikat berkisar 12-16%, Thailand 24%, dan Argentina 22%, sedangkan di Indonesia antara 13%-18% (WHO, 2019). Menurut UNICEF tahun 2020 didapat data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia balita khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan (27,5%) dan di Indonesia gangguan perkembangan bervariasi 12.8% s/d 16% sehingga dianjurkan melakukan observasi/skrining tumbuh kembang pada setiap anak. Tujuan penelitian untuk Mengetahui Pengaruh Stimulasi Psikososial Oleh Ibu Terhadap Perkembangan Balita (1-3 Tahun) di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Manggar. Penelitian ini menggunakan rancangan menguji pengaruh antara masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, yaitu variabel stimulasi psikososial oleh ibu dengan perkembangan anak balita (1-3 tahun) dengan menggunakan uji non parametric “Chi Square†atau “ X²†dengan taraf kemaknaan 5%, maka null hipotesis (Ho) ditolak atau ada pengaruh stimulasi psikososial oleh ibu tentang perkembangan balita (1-3 tahun).  dengan desain cross cestional. Populasi dalam penelitian ini adalah 60 orang ibu yang memiliki anak balita (1-3 tahun) yang memiliki kriteria. Sampel yang di gunakan adalah sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian. Instrumen dalam penelitian menggunakan Kuesioner Pengukuran Stimulasi Home observation for Measurement of the environment (H0ME) dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis yang digunakan Analisis univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara stimulasi psikososial pada karakteristik dan stimulasi psikososial bagi anak dapat di peroleh dari lingkungan keluarga, hal ini dibuktikan bahwa stimulasi psikososial mempengaruhi perkembangan kognitif dan Hasil uji chi square dengan signifikasi 0,05 didapatkan nilai p adalah artinya adalah nilai (P Value<0,05). Diharapkan penelitian ini dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam memberikan pelayanan tumbuh kembang anak dengan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang pada anak, serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap manajemen perkembangan anak.
Copyrights © 2022