Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mikrobakterium tuberkulosis yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah area bronkus hingga alveoli dengan penyebaran dalam bentuk percikan dahak ke udara melalui batuk. Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun setara dengan 11 kematian per jam. Gejala yang di temukan yaitu batuk berdahak, sesak napas, penurunan ekspansi sangkar thorak dan penurunan aktivitas fungsional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada pasien TB paru di RS Umum Daerah Madiun. Instrumen penelitian menggunakan skala borg untuk menentukan skala derajat sesak napas, Mmrc untuk menentukan fungsional pasien dan pemeriksaan ekspansi sangkar thorak menggunakan midline. Diberikan penanganan fisioterapi berupa Nebulizer dengan frekuensi 3x sehari serta breathing control dan batuk efektif diberikan 2x sehari dengan intensitas 8-10 menit dalam 4 hari, didapatkan terjadi penurunan sesak napas 2 poin, peningkatan ekspansi sangkar thorak sampai 2 tingkatan dan peningkatan fungsional menjadi sesak timbul ketika berjalan cepat. Dapat disimpulkan pemberian Nebulizer, Breathing control, dan batuk efektif untuk menurunkan derajat sesak dan meningkatkan aktivitas fungsioanl pada pasien TB paru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024