ABSTRAK Cerebrovascular Accident (CVA) didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. CVA merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Berdasarkan penyebabnya CVA dibagi menjadi dua yaitu, CVA infark atau nonhemorrhagic dan CVA hemorrhagic. Studi kasus yang dilakukan saat ini dilaksanakan di salah satu Rumah sakit swasta di Lamongan terhadap pasien Tn. J berusia 50 th dengan diagnosa hemiplegia dextra post CVA infark dengan intervensi menggunakan Short wave diathermy (SWD), electrical stimulation (ES) dan five finger spread exercise. Setelah dilakukan 4 kali terapi, didapatkan hasil penuruan nyeri yang dibuktikan dengan skala VAS dan peningkatan kekuatan otot pada regio shoulder dan elbow dengan MMT (Manual Muscle Testing). Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Short wave diathermy (SWD), electrical stimulation (ES) dan five finger spread exercise dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kekuatan otot pada pasien hemiplegia dextra post CVA infark.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024