Pluralitas dan keragaman suku, bahasa dan budaya adalah satu kekayaan bangsa bila hidup harmoni. Sebaliknya, kegagalan membangun relasi dan toleransi dapat berdampak buruk bagi perkembangan suatu negara. Di indonesia keadaan di atas kerap terjadi dibeberapa daerah yang gagal membina relasi harmoni di dalam pendidikan awal. Yayasan Hamba hadir sebagai gerakan kemanusian yang ikut membangun bangsa. Para pendamping berperan aktif mendidikan anak-anak dari latar belakang yang berbeda-beda. Yayasan ini mengajarkan tolerasi dalam pendampingan untuk membangun karakter yang mandiri, aktif, mau bekerjasama, hidup sosial harmoni dengan masyarakat sekitar dan beriman. Yayasan HAMBA yang multikultural membentuk kehidupan harmonis dalam keberagaman di dalam yayasan, kerjasama dengan lembaga lain untuk pemenuhan kebutuhan, pelatihan, dan pembinaan rohani anak-anak dampingan Kehadirian para pendamping secara terbuka menjadi keluarga, sahabat, dan teman belajar. Situasi ini memberi Yayasan HAMBA yang multikultural terus berbenah dan melakukan beragam metode dalam pendampingan anak-anak. Yayasan HAMBA telah berbuat banyak sebagai gerekan kemanusian dan menjadi bukti partisipasi aktif membangun bangsa dan negara.
Copyrights © 2023