Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa eimeria spp yanng menginfeksi saluran pencernaan ayam broiler. Tingkat patogenitas koksidiosis mencapai 80% - 90% karena penularan yang sangat cepat. Ciri-ciri ayam broiler yang terinfeksi koksidiosis seperti berkurangnya nafsu makan, lesu, pucat, hingga mengalami berak darah dan berakhir dengan angka mortalitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan antara 2 pakan yang mengandung kombinasi antikoksi P1 (monensine+diclazuril) dan P2 (antikoksi maduramycin+nicarbazin) terhadap performa pertumbuhan (konsumsi pakan, PBB, FCR, mortalitas dan Indeks performa) pada ayam broiler fase starter. Analisis yang digunakan pada pennelitian ini adalah uji T (independent sample t test) yang terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian P1 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua variabel penelitian. Berdasarkan hasil rata-rata terbaik terjadi pada P1 yakni pemberian antikoksi monensine + diclazuril yang meliputi hasil rataan konsumsi pakan tertinggi ( 1021,03 g/ekor/3 minggu), hasil rataan pertambahan bobot badan tertinggi (822,30 g/ekor/3 minggu), hasil rataan feed conversion ratio terendah (1,24), hasil rataan mortalitas terendah (1,04) dan nilai rataan indeks performa tertinggi (313,99). Kesimpulan bahwa pemberian pakan dengan kandungan kombinasi antikoksi monensine + diclazuril memberikan performa yang baik terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, feed conversion ratio, mortalitas dan indeks performa pada ayam broiler fase starter.
Copyrights © 2024