Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda terhadap kualitas fisik limbah buah lai (Durio kutejensis). Buah lai merupakan tanaman endemik dari Provinsi Kalimantan Timur yang limbahnya terdiri dari kulit dan biji setelah daging buahnya dikonsumsi manusia. Limbah buah lai berpotensi untuk mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Fermentasi merupakan teknologi pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan meningkatkan daya simpan. Jenis starter mikroba yang digunakan dalam fermentasi limbah buah lai pada penelitian ini adalah Aspergillus niger, Effective microoganisms 4 (EM4), dan Phanerochaete chrysosporium. Fermentasi dilaksanakan selama 21 hari dalam kondisi anaerob. Parameter yang diamati pada uji kualitas fisik meliputi: derajat keasaman (pH), suhu fermentasi, tekstur, warna, susut, aroma, dan persentase jamur.  Data dianalisis dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: limbah buah lai fermentasi tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda A.niger, E. microoganisms 4 dan P. chrysosporium. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan starter mikroba dalam fermentasi limbah buah lai menghasilkan kualitas fisik yang paling baik apabila dibandingkan dengan control (P1). Limbah buah lai hasil fermentasi berpotensi dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024