Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KANDUNGAN MINERAL SAPI BALI BUNTING DAN TIDAK BUNTING DI WILAYAH PESISIR DESA SANTAN ILIR KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Sukarno, Rachmad; Indana, Khoiru; Manullang, Julinda Romauli
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 4 No. 2 (2022): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v4i2.15988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kandungan mineral kalsium, magnesium, natrium, tembaga, dan zinc pada serum darah sapi Bali yang dipelihara di wilayah pesisir Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu. Sampel berupa serum darah dari 3 ekor sapi bunting, 3 ekor sapi tidak bunting dan 3 ekor sapi dara yang dipelihara secara ekstensif. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan mineral Ca sapi bunting (12,30 mg/L), sapi tidak bunting (11,51 mg/L), dan sapi dara (11,61 mg/L). Rata-rata kandungan Mg sapi bunting (13,73 mg/L), sapi tidak bunting (11,65 mg/L), dan sapi dara (10,65 mg/L). Rata-rata kandungan Na pada sapi bunting (96,08 mg/L), sapi tidak bunting (111 mg/L), dan sapi dara (98,07 mg/L). Rata-rata kandungan Cu sapi bunting (25,15 mg/L), sapi tidak bunting (13,02 mg/L), dan sapi  dara (6,10 mg/L). Rata-rata kandungan Zn sapi bunting (29,65 mg/L), sapi tidak bunting (27,72 mg/L), dan sapi dara (32,72 mg/L). dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mineral Ca, Mg, Na, Cu, dan Zn pada sapi bunting, tidak bunting, dan dara yang dipelihara di wilayah pesisir memiliki hasil yang berbeda, berada pada taraf normal, dibawah normal, dan diatas normal dari standar kebutuhan mineral meter.
PEMANFATAAN DAUN KATUK (Sauropus androgynous) PADA PAKAN YANG DIGUNAKAN TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN FUNGSIONAL TELUR AYAM PETELUR DI CV. ZAFA ANUGERAH MANDIRI Tarigan, Sonya; Manullang, Julinda Romauli; Ibrahim
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 1 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v5i1.20111

Abstract

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat mudah dicerna dan bergizi tinggi sehingga banyak digemari banyak orang. Kandungan gizi telur terdiri dari : air 73,7%, protein 12,9%, lemak 11,2% dan karbohidrat 0,9%. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas telur adalah dengan menambahkan feed additive dalam pakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung daun katuk terhadap kualitas kimia telur dan kualitas fungsional telur pada telur ayam yang dikonsumsi. Penelitian yang telah dilakukan terhadap kualitas kimia telur dan fungsional telur bahwa penambahan tepung daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) pada protein dan daya buih berpengaruh nyata sedangkan pada lemak dan kadar air tidak berpengaruh nyata.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN RUMAH BURUNG WALET DI KELURAHAN PASAR PAGI Alfaruq, Muhammad; Suhardi, Suhardi; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v5i2.6950

Abstract

Usaha peternakan di Indonesia memiliki perkembangan yang pesat, salah satunya yaitu peternakan burung walet. Burung walet merupakan salah satu burung penghasil sarang yang  bernilai ekonomis tinggi, sehingga membudidayakan burung walet memiliki prospek yang besar. Namun maraknya pembangunan rumah burung walet memiliki dampak positif dan negatif  bagi masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaiman persepsi masyarakat terhadap bangunan rumah walet di kelurahan Pasar Pagi kecamatan Samarinda Kota, kota Samarinda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan rumah walet yang berdiri di pemukiman masyarakat membuat Sebagian besar masyarakat di kelurahan Pasar Pagi merasa sangat terganggu denghan hadirnya rumah walet di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kualitas Fisik Limbah Buah Lai (Durio kutejenesis) Hasil Fermentasi Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak Ruminansia Simanjuntak, Servis; Budi, Darma Setia; Fanani, Anhar Faisal; Ardiansyah, Ardiansyah; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v7i1.15965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda terhadap kualitas fisik limbah buah lai (Durio kutejensis). Buah lai merupakan tanaman endemik dari Provinsi Kalimantan Timur yang limbahnya terdiri dari kulit dan biji setelah daging buahnya dikonsumsi manusia. Limbah buah lai berpotensi untuk mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Fermentasi merupakan teknologi pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan meningkatkan daya simpan. Jenis starter mikroba yang digunakan dalam fermentasi limbah buah lai pada penelitian ini adalah Aspergillus niger, Effective microoganisms 4 (EM4), dan Phanerochaete chrysosporium. Fermentasi dilaksanakan selama 21 hari dalam kondisi anaerob. Parameter yang diamati pada uji kualitas fisik meliputi: derajat keasaman (pH), suhu fermentasi, tekstur, warna, susut, aroma, dan persentase jamur.  Data dianalisis dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: limbah buah lai fermentasi tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda A.niger, E. microoganisms 4 dan P. chrysosporium. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan starter mikroba dalam fermentasi limbah buah lai menghasilkan kualitas fisik yang paling baik apabila dibandingkan dengan control (P1). Limbah buah lai hasil fermentasi berpotensi dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereuspolyrizus) sebagai Pewarna pada Sosis Daging Ayam Ismanto, Arif; Lejab, Petrus Muda; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v6i2.13474

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami pada sosis daging ayam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pada penelitian ini adalah waktu pembuatan ekstraksi (jam) terdiridari 4 perlakuan yaitu 8 jam (P1), 9 jam (P2), 10 jam (P3) dan 11 jam (P) dandiulang sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh nyata terhadap waktu ekstrasi buah naga dengan warna, aroma dan rasa sosis ayam namun terdapat pengaruh terhadap tingkat kekenyalan sosis ayam dan semakin lama waktu pembuatan ekstraksi maka terjadi penurunan derajat putih karena waktu ekstraksi atau perendaman dalam etanol sangat berpengaruh dalam menghasilkan ekstrak pigmen antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami pada sosis daging ayam memiliki nilai intensitas warna merah berkisar 4,78-6,82, dengan nilai intensitas warna merah sosis kontrol 4,46. Hal ini membuktikan bahwa perlakuan penambahan ekstrak kulit buah naga merah meningkatkan intensitas warna merah sosis daging ayam yang dihasilkan.
Pengaruh Penambahan Daun Kluwek (Pagium Edule) sebagai Pengawet Alami pada Daging Babi terhadap Kualitas Fisik, Awal Pembusukan, Uji Total Plate Count (TPC) Ismanto, Arif; Avu, Marselina; Manullang, Julinda Romauli
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jpltrop.v6i1.13478

Abstract

Daging babi merupakan media yang baik untuk perkembangan mikroba patogen (Coliform), non patogen (Laktobacillus sp), karena mengandung nutrisi tinggi, kemungkinan terkontaminasi oleh mikroba. Pengawetan dilakukan untuk memperpanjang masa simpan daging dengan cara mencegah kerusakan dan pembusukan oleh mikroogranisme. Tujuan penelitian ini mengetahui kualitas fisik (warna dan pH), awal pembusukan, dan uji Total Plate Count daging babi yang ditambahkan daun kluwek sebagai bahan pengawet alami dengan masa simpan yang berbeda. Parameter yang diuji : Warna, pH, awal pembusukkan, dan uji Total Plate Count (TPC) Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji BNT 5%. Penelitian menunjukkan bahwa daging babi yang ditambahkan daun kluwek memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) pada uji warna dan pH, uji awal pembusukan memberikan hasil negatif pada P0, P1, P2 dan positif pada P3, P4. Uji Total Plate Count (TPC) menunjukkan hasil TBUD pada P1, P2, P3, P4 dan P0 menunjukkan hasil 11 x 10 5 . Daging babi yang ditambahkan daun kluwek mengalami penurunan kualitas fisik pada 72 jam dan 96 jam.
PERFORMANCE AYAM BROILER DENGAN PERKANDANGAN SISTEM CLOSED HOUSE DAN CLOSED HOUSE BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS) DI PT.INTEGRASI TEKNOLOGI UNGGAS YOGYAKARTA Manullang, Julinda Romauli; Laksono, Bayu Agung; Fajrih H, Nurul; anindyasari, dinar
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v10i2.13407

Abstract

The purpose of this research was to determine the difference in the effect of closed-house cages based on IoT (Internet of Things) and closed-house cages on broiler chicken performance, feed consumption, body weight gain, FCR, final body weight and mortality. The results of testing calculations and data processing of feed consumption in the GAD Farm cages showed that the IOT-based closed house cages were 907.6 g/head and in closed house cages 770 g/head. The increase in body weight obtained from closed house cages based on IOT was 522.8 g/head and in closed house cages the result was 434.81 g/head. Feed conversion results obtained from IOT-based closed house cages were 1.2 and closed house cages were 1.32. The temperature and humidity of the IoT-based closed house enclosure obtained an average temperature of 28.2˚ C with humidity of 84.2%. Closed house cages obtained an average temperature of 28.9˚C with humidity of 86.8%. final body weight or harvest during the broiler chicken rearing period, the average final body weight in the IOT-based closed house was 1,084.52 g/head and the closed house at GAD Farm was 1,040.75 g/head and the mortality value was 2.27% ; and the highest death occurred in the first week with 318 chickens. As for the lowest mortality, it was found in IoT-based closed house cages with a value of 2.914%. The conclusion of this research shows that the performance analysis results of IoT-based Closed House cages tend to be higher compared to Closed House cages at GAD Farm.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUNGAI PAYANG KEC. LOA KULU MELALUI PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN Manullang, Julinda Romauli; Dini Hariyanto Putri; Erna Yulia Ningrum; Hairun Nisa Maulida Putr; Meiriska Pricelia Anggraeni; Muhammad Ihzanoor Alfarid; Roni Rusman; Shalsabila Mahgripah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i3.3868

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sungai Payang, kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan dapat membantu Desa Sungai Payang . Telah dilakukan survei lapangan untuk melihat potensi desa dan permasalahan yang ada di desa. Upaya pencegahan stunting, pembelajaran dan sosialisasi kepada siswa dan siswi sekolah dasar, penanaman TOGA, sosialisasi bahaya aplikasi palsu, sosialisasi kewirausahaan, sosialisasi penyakit cacingan pada ternak sapi, serta pengolahan limbah kulit bawang dan pengolahan daun. Metode yang dilakukan ialah metode pendekatan dan metode sosialisasi. Hasil yang di dapatkan masyarakat Desa Sungai Payang lebih terampil dan siap menjadi wirausaha baru untuk mengembangkan desa.  
PERFORMA PRODUKSI BROILER PADA KANDANG CLOSED HOUSE BERBASIS INTERNET OF THINGS Manullang, Julinda Romauli; Khafid, Khaidir; Ardiansyah, Ardiansyah; Mariati, Rita
Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman Vol 13 No 1 (2025): Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ajitt.2025.13.1.1-7

Abstract

Peningkatan produktivitas broiler tercermin dari performanya, yang dapat diukur melalui tingkat mortalitas, konsumsi pakan, dan bobot badan. Faktor yang mempengaruhi broiler untuk mencapai performa yang optimal, salah satunya adalah manajemen kandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa broiler dalam kandang closed house berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dibandingkan dengan kandang closed house tanpa IoT. Penelitian dilakukan di Kecamatan Palaran, Samarinda, dengan metode observasi langsung terhadap performa broiler yang dipelihara pada kandang berbasis IoT dan tanpa IoT. Variabel penelitian meliputi konsumsi pakan, pertumbuhan bobot badan, konversi pakan (FCR), bobot panen, dan mortalitas ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kandang tanpa IoT jumlah konsumsi pakan 3,140 dan 3,088, nilai FCR 1,72 dan 1,68, bobot panen 2,02 kg/ekor dan 2,01 kg/ekor, persentase mortalitas 10,1% dan 8,2%, indeks performa (IP) 289 dan 312 yang berada pada kategori “Kurang dan Cukup”. Kandang yang menggunakan sistem IoT meningkatkan efisiensi pada konsumsi pakan dibandingkan kandang tanpa IoT menunjukan jumlah konsumsi pakan 2,838 g/ekor dan 2,665 g/ekor, menurunkan nilai FCR 1,45 dan 1,30, kandang dengan IoT menghasilkan bobot panen 1,98 kg/ekor dan 2,18 kg/ekor menghasilkan bobot panen lebih tinggi pada periode akhir dibandingkan dengan kandang tanpa IoT, kandang dengan IoT berpengaruh dalam mengurangi persentase mortalitas ayam dibandingkan dengan kandang tanpa IoT yaitu 1,5% dan 3,5%. Indeks performa (IP) 407 dan 405 yang berada pada kategori “istimewa” dengan nilai >400. ABSTRACT Increased broiler productivity is reflected in its performance, which can be measured through mortality rates, feed consumption, and body weight. One of the factors that influence broilers to achieve optimal performance is cage management. This study aims to analyze broiler performance in closed house cages based on Internet of Things (IoT) technology compared to closed house cages without IoT. The study was conducted in Palaran District, Samarinda, using a direct observation method on the performance of broilers kept in IoT-based cages and without IoT. The research variables include feed consumption, body weight growth, feed conversion (FCR), harvest weight, and chicken mortality. The results showed that in cages without IoT the amount of feed consumption was 3,140 and 3,088, FCR values ​​1.72 and 1.68, harvest weights 2.02 kg/head and 2.01 kg/head, mortality percentages 10.1% and 8.2%, performance index (IP) 289 and 312 which are in the "Less and Sufficient" categories. The cage using IoT system increases the efficiency of feed consumption compared to the cage without IoT showing the amount of feed consumption of 2,838 g/head and 2,665 g/head, reducing the FCR value of 1.45 and 1.30, the cage with IoT produces a harvest weight of 1.98 kg/head and 2.18 kg/head producing a higher harvest weight in the final period compared to the cage without IoT, the cage with IoT has an effect on reducing the percentage of chicken mortality compared to the cage without IoT, which is 1.5% and 3.5%. Performance index (IP) 407 and 405 which are in the "Excellent" category with a value of >400.
Kualitas Kimia dan Sifat Fungsional Telur Itik Alabio (Anas platyrynchos Borneo) yang diberi Pakan Berbasis Bawang Tiwai (Eluetherine americana Merr) Manullang, Julinda Romauli; Manullang, Juliandri
Jurnal Peternakan Vol 22, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i1.30596

Abstract

ABSTRAK. Itik Alabio (Anas platyrynchos Borneo) merupakan plasma nutfah unggas lokal Indonesia. Bawang Tiwai (Eluetherine americana Merr) tanaman lokal berasal dari Kalimantan, merupakan tanaman potensial sebagai tanaman obat modern mengandung flavonoid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia bawang tiwai dalam pakan terhadap kualitas kimia dan sifat fungsional telur itik Alabio. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL), data dianalisis menggunakan uji Anova dan uji Duncan dengan taraf signifikan 5%. Itik Alabio yang digunakan sebanyak 125 ekor, dibagi dalam 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah penambahan bawang tiwai dalam ransum yaitu : P1 (kontrol) tanpa pemberian bawang tiwai, P2 0,3%; P3 0,5%; P4 0,7%; P5 0,9% bawang tiwai. Variabel yang diukur adalah kadar lemak telur, kadar protein telur, kadar antioksidan telur serta sifat fungsional telur meliputi daya buih dan kadar air. Kesimpulan penelitian adalah pemberian simplisia bawang tiwai dalam pakan itik berpengaruh nyata menurunkan kadar lemak telur, meningkatkan kadar protein telur dan kadar antioksidan telur.Kata kunci: Bawang tiwai (Eluetherine americana  Merr), itik alabio (Anas platyrynchos Borneo), kualitas kimia, simplisiaChemical Quality and Functional Properties of Alabio Duck Eggs (Anas platyrynchos Borneo) feed Tiwai Onion – Based feed (Eluetherine americana Merr) ABSTRACT. Alabio duck (Anas platyrynchos Borneo) is a local Indonesian poultry germplasm. Onion Tiwai (Eluetherine americana Merr), a local plant from Kalimantan, is a potential plant as a modern medicinal plant containing flavonoids. The purpose of this study was to determine the effect of Tiwai onion simplisa in feed on the chemical quality and functional properties of Alabio duck eggs. The research was conducted with a completely randomized design (CRD), and the data were analyzed using the Anova test and Duncan test with a significant level of 5%. Alabio ducks used were 125 birds, divided into five treatments and five replicates. P1 (control) without giving Tiwai onion simplisia, P2 0.3%, P3 0.5%, P4 0.7%, P5 0.9% of Tiwai onion simplisia. The variables observed in this study were egg fat content, egg protein content, egg antioxidant content, egg functional properties (frothing power), and egg moisture content. Conclusion from this study the provision of tiwai onion simplisia in duck feed has a significant effect on lowering egg fat content, increasing egg, egg protein and egg antioxidant levels.