Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja. Jika dilihat dari hasil Riskesdas pada tahun 2020 tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun. Dampak anemia defisiensi besi yaitu menurunnya kekebalan tubuh sehingga dapat meningkatkan penyakit infeksi. Upaya yang dapat dilakukan adalah melalui skrining anemia pada remaja putri dan edukasi mengenai pencegahan anemia berupa Pemeriksaan Hemoglobin dan meminum Tablet Tambah Darah sesuai anjuran, dikarenakan adanya beberapa siswi yang tidak mematuhi anjuran minum Tablet Tambah Darah. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman agar siswa tersebut rajin minum Tablet Tanda Darah dengan memberikan kuesioner berupa pemahaman terhadap anemia kepada siswa di sekolah tersebut. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah anemia pada remaja putri dan salah satu pencegahan stunting sejak dini. Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Menkes juga melakukan program kepada remaja putri dengan rutin melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024